KONTEKS.CO.ID – Manchester United harus terbangun dari mimpi Quadruple atau meraih empat gelar sekaligus pada musim 2022-2023. Kok harus bangun?
Para pemain dan fans Manchester United sempat bermimpi timnya musim ini bakal meraih quadruple.
Manchester United harus menelan kekalahan yang sangat memalukan dalam pertandingan pekan ke-26 Liga Inggris 2022/2023. Mereka bukan hanya kalah dari rival abadi mereka, Liverpool, tetapi juga mengalami kekalahan telak dengan skor 0-7.
Kekalahan tersebut terjadi di depan 53 ribu lebih penonton yang hadir langsung di Stadion Anfield pada hari Minggu (5/3/2023) WIB.
Sebelum kekalahan itu, Manchester United memiliki tren positif dalam 20 pertandingan terakhirnya. Marcus Rashford dan kawan – kawan hanya mengalami satu kekalahan. Bahkan The Red Devils berhasil mengalahkan Barcelona dalam pertandingan Liga Europa, serta meraih trofi pertama mereka di musim ini dengan mengalahkan Newcastle United di final Carabao Cup.
Performa gemilang yang diraih membuat para punggawa Manchester United memiliki kepercayaan diri yang tinggi, dan para penggemar Setan Merah mulai berharap bisa meraih quadrupple atau juara di empat kompetisi berbeda dalam musim ini.
Sebelum dihancurkan Liverpool, Manchester United adalah satu-satunya tim di Liga Inggris yang masih memiliki kesempatan untuk mencapai quadrupple musim ini, dengan kesempatan meraih juara di Liga Inggris, Liga Europa, Piala FA dan Carabao Cup.
Setelah meraih gelar Carabao Cup, Manchester United masih memiliki peluang untuk memenangkan tiga kompetisi lainnya. Mereka sudah berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Europa dan akan berhadapan dengan Real Betis. Sementara itu, di Piala FA, mereka sudah mencapai perempat final dan akan menghadapi Fulham.
Dengan hasil kekalahan ini, Manchester United harus memulai kembali dari awal untuk membangun kepercayaan diri mereka setelah kekalahan yang memalukan ini.
Saat ini Manchester United berada di peringkat ketiga klasemen dengan mengoleksi 49 poin, terpaut 14 poin dari pemuncak klasemen Arsenal.
Bek kiri Manchester United, Luke Shaw, mengakui bahwa kekalahan tersebut sangat menyakitkan bagi dirinya.
“Memang sulit untuk menonton kembali pertandingan ini. Tetapi pelatih (ten Hag) akan memaksa kami untuk menontonnya kembali dan kami harus belajar dari kekalahan ini,” kata Shaw kepada Viaplay.
“Saya merasa malu kepada para penggemar dan orang-orang yang menonton pertandingan ini. Saya hanya bisa meminta maaf,” tambahnya.
Shaw berharap bahwa mereka dapat mengembalikan performa mereka dan mencapai kesuksesan di tiga kompetisi lainnya di musim ini. Namun, mereka harus fokus dan bekerja keras untuk bisa bangkit dari kekalahan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"