KONTEKS.CO.ID -Polemik guru di Pangandaran yang mundur sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) lantaran melaporkan kasus pungutan liar direspons Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti mengaku heran lantaran PNS bernama Husein Ali Rafsanjani berani bersuara soal pungli justru mendapatkan intimidasi.
Mundurnya Ali Rafsanjani menjadi PNS karena diduga menjadi korban atas tindakan pungli yang dia dapatkan Ketika saat pelatihan dasar (latsar) yang meminta sejumlah uang.
Bahkan, Husein Ali Rafsanjani mengaku gaji tidak dibayarkan.
Susi berharap Bupati Pangandaran bisa mendengarkan secara langsung dari Husein.
“Semoga besok Pak Bupati bisa bertemu untuk mendengar langsung dr Husein, beliau berjanji kalau memang betul yang terjadi beliau tidak segan-segan untuk menindak,” tulis Susi Pudjiastuti di akun Twitter miliknya, Kamis 11 Mei 2023.
Sebelumnya, Husein mengaku dimintai uang untuk kegiatan latihan dasar yang berlokasi di Bandung.
Tak hanya itu, dirinya kembali dimintai uang saat pelaksanaan latsar sebesar Rp350 ribu.
Pada saat itu dia merasa kesal pasalnya anggaran yang dimintai tersebut tidak diberi kejelasan apa tujuan penarikan anggaran bagi anggota yang mengikuti latsar tersebut.
“Awalnya tuh waktu latsar di tahun 2020, setelah kita mendapat surat tugas dengan detail biaga anggaran yang sudah dibiayai negara, tiba-tiba H-seminggu kita disuruh bayar untuk transport, yang bikin jengkel ikut nggak ikut kayak lagi hamil atau sakit itu juga disuruh bayar. Terus waktu lagi latsar tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp350.000,” ungkapnya.
Dalam keadaan tersebut, Husein kemudian berinisiatif untuk melaporkan kejadian tersebut ke situs lapor.go.id dengan maksud iktikad baik.
“Saya kasih cantumannya, saya kasih screenshoot-an penagihannya, saya kasih bukti transfernya di situ, dengan kata-kata yang baik, dengan kata-kata yang saya pikirkan bersama teman-teman saat itu. Nggak lama setelah itu, tiba-tiba dicari siapa yang lapor,” katanya.
Setelah laporan tersebut terungkap dan pihak pelapor langsung menuding beberapa ASN lainnya. Husein yang tak ingin orang lain juga ikut terlibat pun langsung mengaku bahwa dirinya lah yang telah melapor adanya penarikan itu.
“Dari situ saya ditelepon untuk menghadap ke kantor BKPSDM Pangandaran di Jalan Parigi,” ujarnya.
Direspons Ridwan Kamil
Curhat Husein Ali Rafsanjani dalam video yang beredar di media sosial itu langsung ditanggapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, langsung menemui Husein. Kata Ridwan Kamil, dirinya selaku pembina PNS se-Jabar bertemu dengan Husein untuk mencari solusi dan keadilannya.
“Kita berikan opsi-opsi karena beliau ini sudah PNS. Jadi PNS itu susah karena mengalahkan puluhan ribu (orang). Kita cari solusi yang paling pas. Mudah-mudahan baik buat Pangandaran dan Kang Husein,” kata Ridwan Kamil dalam unggahan di akun Instagram resminya @ridwankamil, Kamis 11 Mei 2023.
Ridwan Kamil menyebutkan, Husein yang merasa dipungli dan mengundurkan diri kemarin diajak bicara untuk mendapatkan informasi secara baik.
Sementara, Pemprov Jabar juga meminta laporan berimbang dari pihak insitusi pendidikan terkait di Kabupaten Pangandaran.
“Saya mengapresiasi terhadap kejujuran dan integritas CPNS sebagai calon pelayan publik,” ujar Ridwan Kamil.
Husein Ali yang guru musik lulusan UPI ini, berhasil menjadi guru berstatus PNS.
Ridwan Kamil mengungkapkan, untuk menjadi CPNS berat sekali kompetisinya dan mengalahkan belasan ribu pendaftar. Sehingga disayangkan jika mundur begitu saja.
“Setelah mendengarkan kronologisnya tim Pemprov akan mendampingi kasus ini untuk dicari solusinya yang baik untuk bersama dan sesuai peraturan perundang-undangan,” tegasnya.
Dia juga meminta Bupati Pangandaran untuk segera menindaklanjuti arahan ini agar mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Dia berharap kasus ini tidak terulang lagi di masa mendatang.
“Termasuk opsi solusi untuk pindah mengajar di SMA yang menjadi kewenangan Gubernur. Saya juga mengimbau kepada setiap ASN di Jabar tetap menjaga integritas dan mengedepankan kepada masyarakat,” tandas Ridwan Kamil.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"