KONTEKS.CO.ID – Cerita mahasiswi tertipu kampus bodong UNTARA Mekarsari viral. Mahasiswa mulai bertambah curiga memasuki Semester 3.
Cerita mahasiswi tertipu kampus bodong UNTARA Mekarsari viral. Kecurigaan para mahasiswa memuncak di Semester 4.
Cerita mahasiswi tertipu kampus bodong UNTARA (Universitas Tangerang Raya) cabang Mekarsasi dikemukakan Theana di akun Youtube Theanaa yang diunggah pada 15 Mei 2023.
Setelah Semester 1 berjalan normal, tapi di Semester 2 para mahasiswa tidak mendapat materi perkuliahan seperti biasa.
Theanaa yang jadi mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, mengatakan bahwa keanehan kembali berlanjut di Semester 3 dan kecurigaan para mahasiswa memuncak di Semester 4.
“NIM (Nomor Induk Mahasiswa) saya juga belum dibagikan. Di semester 3 saya kembali dapat materi pembelajaran, tapi materinya tidak sesuai dengan jurusan yang saya ambil, seperti pengantar manajemen akuntansi,” beber Theanaa.
“Saya dan teman teman lalu bertanya ke dosen di kampus Mekarsari mengapa mata kuliahnya tidak sesuai prodi. Jawaban mereka tidak apa-apa, ikutin saja dulu,” tutur Theanaa bercerita jawaban dosennya.
Menurut Theanaa, kecurigaannya memuncak di Semester 4 yang membuatnya harus mengambil langkah.
“Di semester 4 kami kembali dapat materi manajemen lagi, lalu diarahkan lebih banyak ke mata kuliah bisnis, seperti hukum bisnis dan lain-lain,” urai Theanaa.
“Kami mulai curiga, bertanya-tanya kok sampai semester 4 masih seperti ini saja mata kuliahnya,” imbuhnya.
“Puncak permasalahanya terjadi di UAS (Ujian Akhir Semester) 4. Saat kami disuruh ngelunasin biaya kuliah. Padahal ngisi KRS (Kartu Rencana Studi) saja gak pernah sejak Semester 1,” kata Theanaa lagi.
Setelah itu, dualisme kampus muncul, yang membuat mahasiswa UNTARA Mekarsari makin bingung.
“Setelah selesai Semester 4, kami mendengar kabar kampus Mekarsari sudah tidak jadi bagian UNTARA pusat lagi tapi jadi bagian dari Institut Omega Nusantara (ION),” ulas Theanaa.
“Saya dan teman-teman waktu itu sedang melipat-lipat brosur Institut Omega Nusantara. Terus kami menanyakan bagaimana pembayaran uang kuliah kami selama ini?” tambahnya.
“Pengelola kampus Mekarsari bilang kita disuruh pilih? Tapi mereka ngomongnya beda ke orang tua kita yakni mengatakan bila mereka masih jadi bagian UNTARA pusat,” ujar Theanaa.
Lantas bagaimana penyelesaiannya dari pihak kampus UNTARA Mekarsari atas permasalahan ini?
“Pengelola kampus Mekarsari berjanji mereka akan menyelesaikan semua permasalahan. Namun prosesnya lama, padahal jumlah mahasiswa tidak banyak, hanya sekitar 40-50 orang,” ucap Theanaa mengernyitkan dahi.
“Mereka cuma janji-janji, duit kami habis, waktu kami habis. Akhirnya saya memutuskan untuk keluar sebagai mahasiswi UNTARA Mekarsari,” tukas Theanaa.
Apa harapan dari Theanaa setelah jadi korban penipuan kampus bodong UNTARA Mekarsari?
“Harapan saya semoga pengelola kampus Mekarsari diberi kesadaran sama yang di Atas,” tandas Theanaa.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"