KONTEKS.CO.ID – Universitas Tangerang Raya (UNTARA) menyampaikan hak jawab terkait dengan pemberitaan yang memuat cerita mahasiswi bernama Theresya yang merasa tertipu dengan status kampus UNTARA Mekarsari yang ternyata telah ditutup. Konteks.co.id memuat hak jawab ini untuk menjalankan prinsip cover both side (keberimbangan) dalam menyampaikan informasi.
Universitas Tangerang Raya dalam hak jawabnya menyampaikan, bahwa ada tiga poin klarifikasi yang disampaikan pihak UNTARA. Pertama, Kampus UNTARA telah berdiri sejak 6 Oktober 2020. Ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No SK PT: 945/M/2020.
UNTARA juga sudah diakui oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Saat ini, mahasiswa di kampus UNTARAmencapai 5.000 orang lebih terdaftar di Data Dikti.
Kedua, sejak 28 November 2022 UNTARA telah menutup kerjasama dengan Kampus Mekarsari. Ini tertuang dalam Surat Pengumuman No: 001/IST/UTR/XI/2022. Informasi ini telah dimuat salah satu media online lokal di Tangerang.
Terakhir, terkait dengan masalah yang dialami oleh Theresya, pihak UNTARA telah memberi solusi agar dia mau dipindahkan kuliah di kampus pusat. Meski telah dilakukan pendekatan secara persuasif dan kekeluargaan, tapi Theresya tetap menolak dipindahkan.
Sebelumnya, Konteks memberitakan bahwa beberapa mahasiswi, terutama salah seorang mahasiswa bernama Theresya, membuat testimoni di media sosial Twitter dan Youtube bahwa mereka merasa dirugikan oleh UNTARA Kampus Mekarsari.
Theresya semula tidak curiga dengan Untara Mekarsari pada awal-awal perkuliahan pada 2022. Dia menceritakan saat semester 1 perkuliahan berjalan dengan lancar. Kuliah dilakukan secara online dari pusat, dengan dosen-dosennya juga dari UNTARA pusat.
Tapi pada semester 2, ada kejanggalan karena dia sudah tidak mendapatkan meteri pembelajaran. Padahal mahasiswa yang ada di kampus pusat telah mendapat materi pembelajaran. Kejanggalan itu disampaikan dalam unggahan di YouTube dengan nama akun Theanaa.
Theresya dan teman-teman mahasiswa di UNTARA Mekarsari mempertanyakan proses pembelajaran karena selalu melakukan pembayaran uang kuliah.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"