KONTEKS.CO.ID – Ketua Umum Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Moerdjoko HW menyampaikan pernyataan resmi terkait tawuran berujung kerusuhan atau tawuran di Jalan Tamansiswa, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
Pernyataan resmi Ketua Umum PSHT Moerdjoko HW tersebut diunggah di akun Instagram resmi Polda DIY @poldajogja, pada Selasa 6 Juni 2023.
Dalam pernyataan resminya, Ketua Umum PSHT Moerdjoko HW menyampaikan agar tak terprovokasi.
“Pernyataan resmi dari Ketua Umum @pshterateindonesia Drs. R. Moerdjoko HW. Jangan mudah terprovokasi apalagi terhasut informasi yang tidak jelas dari mana sumbernya,” tulis keterangan video yang diunggah.
Dalam video tersebut, Moerdjoko mengingatkan kepada seluruh warga PSHT untuk tidak terprovokasi terhadap pemberitaan yang muncul di media sosial.
“Mengingatkan kepada seluruh anggota atau warga PSHT untuk tidak terprovokasi terhadap pemberitaan yang muncul di medsos yang bersifat ajakan, adu domba serta intimidasi yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat),” ujarnya dikutip Rabu 7 Juni 2023.
Moerdjoko secara tegas melarang para anggotanya untuk melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kamtibmas, seperti unjuk rasa bersifat provokatif, konvoi secara massal dan menggunakan atribut PSHT untuk kegiatan bersifat pribadi.
Jika melanggar, pimpinan pusat PSHT akan mencabut hak keanggotaan.
Moerdjoko meminta para anggotanya untuk dapat menjaga kamtibmas yang kondusif di wilayah masing-masing dan tidak bertindak anarkis maupun main hakim sendiri.
“Apabila terjadi di wilayahnya agar berkoordinasi dengan pengurus di wilayahnya serta tidak bertindak anarkis dan main hakim sendiri,” lanjutnya.
Kronologi Kerusuhan
Tawuran berujung kerusuhan terjadi di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta antara sekelompok anggota PSHT dan suporter sepak bola Brajamusti, pada Minggu 4 Juni 2023 malam.
Diduga, tawuran berujung kerusuhan itu terjadi karena perkara lampau yang memicu dendam.
Kronologi kerusuhan anggota perguruan silat di Jalan Tamansiswa berawal dari Jalan Kenari, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo, DIY sekitar pukul 16.00 WIB.
Kronologinya, situasi di Jalan Tamansiswa sempat sangat mencekam karena kerusuhan perguruan silat yang terjadi pada sore kembali pecah di malam harinya, Minggu 4 Juni 2023.
Kerusuhan di Jalan Tamansiswa sempat mereda, tapi pukul 20.30 WIB beraksi kembali.
Anggota perguruan silat juga terpaksa dievakuasi masuk ke pendapa Tamansiswa.
Banyak toko dan tempat kuliner yang memilih tutup akibat tawuran di Tamansiswa Yogyakarta. Beredar di lini masa Twitter video sejumlah motor yang tergeletak ditinggalkan pemiliknya.
Motor-motor ini rusak karena menjadi sasaran perusakan pelaku kerusuhan.
Meski sempat membuat heboh dan meresahkan masyarakat, kerusuhan yang terjadi telah berakhir damai, pada Senin 5 Juni 2023.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"