KONTEKS.CO.ID – Sopir mobil pikap berinisial D yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi tersangka.
Kecelakaan maut di Malang yang melibatkan satu mobil pikap dan tiga sepeda motor itu menyebabkan empat orang meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung menjelaskan penetapan tersangka terhadap sopir pikap penyebab kecelakaan maut di Malang itu.
“Saat ini sopir pikap kami naikkan statusnya menjadi tersangka,” ujar Agnis kepada wartawan, Senin 12 Juni 2023.
Dikatakan Agnis, saat ini tersangka diamankan di Mapolres Malang, untuk diperiksa lebih lanjut.
“Yang bersangkutan kami amankan untuk pemeriksaan penyidikan secara intensif,” ujar dia.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan diawali dari mobil pikap Daihatsu Gran Max nomor polisi N 8315 EI dari arah Kota Malang menuju ke Pakis hendak mendahului kendaraan di depannya.
Diduga, As mobil patah dan ditambah sedang sedang hujan deras menyebabkan mobil hilang kendali dan menghantam tiga kendaraan dari arah berlawanan.
“Diduga dengan kecepatan tinggi, lalu As-nya patah, posisi di lokasi hujan deras, kendaraan dari arah barat ke timur menabrak arah berlawanan ada tiga kendaraan sepeda motor,” jelas Agnis Juwita Manurung.
Sopir mobil gran max berinisial D warga Ngebruk, Poncokusumo, selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Pihaknya, kata Agnis, masih memeriksa lebih lanjut sopir gran max terkait konsumsi minuman keras dan zat berbahaya lainnya.
“Pengemudi kita amankan di Unit Laka di Singosari,” ucapnya.
Bayi Satu Tahun Meninggal Dunia
Keempat korban, lanjut Agnis, meninggal dunia di lokasi kejadian. Tiga orang tewas adalah pemotor Honda Revo yang belum diketahui identitasnya.
Sedangkan satu korban meninggal dunia Nia Istiharoh (29) warga Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Korban lainnya, pemotor bernama Zidny Nur Diana (25) warga Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Malang, dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, akibat luka parah tulang kaki kanan.
“Ada tiga kendaraan roda dua, satu kendaraan Revo tiga orang (meninggal dunia), ada bapak, ibu dan satu anak umur 1 tahun, satu pengemudi roda dua dan satu (pengemudi roda dua) luka berat di sekitar pergelangan kakinya,” jelasnya.
Selengkapnya dapat disimak di sini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"