KONTEKS.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia, pada 15-16 Juni 2023.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.
Menurut analisa BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angina berkisar 3-28 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Banda, dan Laut Arafuru,” ujar Eko menukil Antara, Kamis 15 Juni 2023.
Kecepatan angin itu menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh dan perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai.
Lalu di Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba.
Selanjutnya di perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan NTB-NTT, Laut Jawa.
Kemudian, Selat Makassar bagian selatan, perairan Manui-Kendari, perairan Bitung, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan Halmahera.
Lalu, di Laut Halmahera, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar.
Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Fak-Fak-Kaimana, perairan Agats-Amamapare, Laut Arafuru bagian barat dan timur.
Gelombang Hingga 4 Meter
Sementara untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di perairan Bengkulu, perairan barat Lampung.
Lalu di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, perairan selatan Banten-Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Banten-Bali, Laut Arafuru bagian tengah.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tandas Eko.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"