KONTEKS.CO.ID – Evakuasi pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air yang jatuh di hutan Papua Pegunungan kembali dihentikan.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memutuskan menyetop upaya evakuasi lantaran tak membuahkan hasil pada Minggu 25 Juni 2023 hingga pukul 16.30 WIT.
Tim yang diterjunkan melakukan evakuasi menggunakan teknik rappeling belum bisa menentukan lokasi pesawat di daratan.
“Tim telah mencoba turun sejauh 200-an meter dengan sistem rappelling. Namun, belum menemukan titik pesawat sehingga tim memutuskan kembali puncak gunung,” ungkap Kepala Basarnas Marsekal Muda (Marsda) TNI Henri Alfiandi dalam keterangan tertulis, Minggu 25 Juni 2023.
Dikatakan Henri, pihaknya memutuskan kembali ke puncak gunung yang menjadi base sementara untuk pemulihan stamina.
Proses evakuasi akan kembali dilakukan pada Senin 26 Juni 2023 besok.
“Selanjutnya pelaksanaan operasi evakuasi akan dilanjutkan pada besok, Senin 26 Juni 2023,” ujarnya.
Ditunda karen Faktor Cuaca
Sebelumnya, evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh di hutan Papua Pegunungan juga ditunda pada Sabtu 24 Juni 2023.
Penundaan evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh di hutan Papua Pegunungan ditunda lantaran cuaca yang tak mendukung atau terjadi kabut tebal.
“Pada jam 14.16 WIT pesawat Caracal mendarat di Bandara Wamena. Operasi evakuasi tidak dapat dilaksanakan disebabkan kabut tebal dan berawan di lokasi titik pesawat jatuh,” ungkap Henri dalam keterangan tertulis, Sabtu 24 Juni 2023.
Dikatakan Henri, evakuasi pesawat SAM Air akan kembali dilakukan pada Minggu 25 Juni 2023 besok.
Penemuan Lokasi Pesawat Jatuh
Kaops Basarnas Jayapura Marinus Ohoirat menyampaikan lokasi pesawat nahas itu ditemukan oleh helikopter milik PT Intan Angkasa yang terbang dari Wamena sekitar pukul 15.30 WIT.
Lokasi pesawat berada di tengah hutan belantara antara Elelim-Poik dan saat ditemukan masih terlihat asap keluar dari pesawat .
Helikopter tersebut menemukan lokasi sekitar pukul 16.08 WIT dan secara virtual dilaporkan bagian depan hancur sedangkan bagian belakang sampai ke tengah masih utuh.
“Untuk kondisi penumpang belum diketahui,” kata Marinus Ohoirat.
Pesawat PK SMW itu diterbangkan pilot Capten Hari Permadi dan copilot Levi Murib dengan empat penumpang.
Pesawat mengalami kecelakaan dalam penerbangan dari Elelim-Poik, pada Jumat 23 Juni 2023.
Empat penumpang yaitu Bartolonius, Ebeth, Dormina dan Kilimputni.
Pesawat Cessna Grand Caravan C208B itu, ditemukan di tengah belantara hutan bumi Cenderawasih.
Pesawat dari maskapai SAM Air dilaporkan hilang saat penerbangan dari Bandara Elelim menuju Distrik Piok, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat 23 Juni 2023 pukul 10.53 WIT.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"