KONTEKS.CO.ID – Uang ratusan juta milik nasabah Bank BRI Kantor Cabang Tulungagung mendadak lenyap di rekeningnya.
Para nasabah pun meminta pertanggungjawaban pihak Bank BRI Kantor Cabang Tulungagung atas hilangnya uang ratusan juta di rekening tersebut.
Pasalnya, para nasabah Bank BRI Kantor Cabang Tulungagung menyebut tidak melakukan transaksi hingga uang di rekening diketahui hilang ratusan juta.
Kepala Kantor Cabang BRI Tulungagung, Rahardian Umar Dani mengatakan, pihaknnya sudah melakukan investigasi atas tiga laporan yang masuk terkait hilangnya uang nasabah tersebut.
Hasilnya, lenyapnya uang tersebut terjadi karena yang para nasabah menjadi korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.
Menurut Rahardian, semua transaksi yang dibantah oleh pemilik rekening adalah transaksi sukses.
Yakni, pembayaran online direct debit ke merchant Gopay, Shopee dan Tokopedia menggunakan nomor kartu ATM dengan kode OTP terkirim ke nomor HP, yang terhubung ke fasilitas Mbanking di rekening yang bersangkutan.
“Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut, dimana yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering,” kata Rahardian dalam keterangan resmi dikutip Kamis 6 Juli 2023.
Pihaknya, kata Rahardian, tak bisa melakukan pergantian kerugian lantaran terjadi di luar sistem Bank BRI.
Pihaknya juga tengah melakukan investigasi dan penelusuran atas pengaduan dua nasabah lainnya.
Bank BRI juga disebut telah menginformasikan sebab berkurangnya saldo kepada para nasabah dan akan terus berkomunikasi memberikan penjelasan kepada nasabah.
“Apabila terdapat kesalahan pada sistem perbankan maka akan dilakukan penggantian kepada kedua nasabah tersebut,” katanya.
Rahardian meminta nasabah dan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menginstal, mengunduh maupun mengakses aplikasi tidak resmi di HP.
“Kami juga sampaikan agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI,” ucap Rahardian.
“Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP ,melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.
Kata dia, kejadian yang sama bisa juga dialami oleh nasabah bank lain, oleh sebab itu kehati-hatian dalam memberikan informasi pribadi sangat diperlukan.
Pihaknya memastikan bahwa Bank BRI tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"