KONTEKS.CO.ID – Cuaca ekstrem Jawa Timur diperingatkan oleh BMKG Kelas 1 Juanda, Sidoarjo. Dari 38 kota/kabupaten yang ada di Jatim, 15 di antaranya rawan cuaca buruk.
BMKG menyatakan, cuaca ekstrem Jawa Timur dipicu oleh gangguan pada atmosfer.
“Saat ini wilayah Jawa Timur tengah berada pada musim kemarau dengan pola angin dominan dari arah Timur hingga Tenggara. Namun, adanya gangguan pada atmosfer menyebabkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur,” kata Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Taufiq Hermawan, dalam keterangan resminya, dilansir Sabtu 8 Juli 2023.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan aktifnya gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation); gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin, dan gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby.
Hal ini mengakibatkan potensi peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem. Misalnya, hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.
Taufiq menyebut beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.
“Diprakirakan bakal terjadi hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air pada periode 7–13 Juli 2023,” sebutnya.
Sementara wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem adalah Kota Blitar, Malang, Batu, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Tulungagung, Blitar, Banyuwangi, Jember, Kediri, Pasuruan, Probolinggo, Trenggalek, Jombang, Nganjuk, dan Kabupaten Ponorogo.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar.
Seperti diketahui Kabupaten Lumajang baru saja diterjang banjir lahar dingin setelah dilanda hujan intensitas tinggi.
Akibatnya, jembatan penghubung Lumajang dan Malang terputus. Selain itu, ada tiga warganya yang meninggal dunia karena rumahnya diterjang longsor. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"