KONTEKS.CO.ID – Seorang warga Desa Cihaurbeuti, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hilang terseret banjir bersama motor yang dikendarainya pada Jumat, 7 Oktober 2022. Motor milik korban tersangkut di jembatan, namun pemiliknya yang berprofesi sebagai penjual gorengan terbawa arus banjir.
Identitas korban hingga saat ini belum diketahui. Tapi kendaraan motor yang digunakan korban bernomor polisi Z 6528 KX, dan kini sudah diamankan di Mapolsek Cihaurbeuti, Ciamis.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis bersama tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas, instansi terkait, relawan dan masyarakat masih berupaya mencari korban di sekitar DAS Citanduy.
“Sampai saat ini tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian di wilayah sungai Citanduy,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Banjir di Ciamis terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sehingga menyebabkan Sungai Cikalumpang kehilangan daya tampung debit air. Air banjir meluap dan menggenangi permukiman warga.
Hasil kaji cepat sementara, empat dusun di Desa Cihaurbeuti terdampak banjir. Adapun kondisi saat ini banjir sudah surut dan masyarakat mulai membersihkan rumah mereka.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya sampai dengan hari Minggu (9/10), menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menyikapi hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Upaya seperti monitoring bantaran sungai dengan susur sungai oleh pihak-pihak yang berkompeten seperti personil TNI-POLRI, menjaga sungai dan kanal dari sampah serta pembersihan drainase permukiman agar dilakukan secara berkala untuk memininalisir potensi bencana susulan, khususnya di padat penduduk.
Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun di lereng tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
Pastikan memperoleh perkembangan informasi terkait peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"