KONTEKS.CO.ID – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendapat apresiasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat terkait polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.
MUI mengapresiasi sikap dan alasan Ridwan Kamil yang berupaya menuntaskan polemik Ponpes Al-Zaytun meski harus menghadapi gugatan hukum dari pimpinan Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang.
“MUI apresiasi langkah Pak Gubernur. Pak Ridwan Kamil nggak salah, salah itu kan menurut dia (Panji Gumilang),” ungkap Ketua Umum MUI Jabar, Rachmat Syafei menukil Antara, Selasa 25 Juli 2023.
Dikatakan Rahmat, gugatan Panji Gumilang ke Pengadilan Negeri Bandung terhadap Ridwan Kamil karena membentuk Tim Investasi Al-Zaytun adalah hak yang bersangkutan.
MUI Jawa Barat, kata Rahmat Syafei, menilai gugatan Panji Gumilang ke Pengadilan Negeri Bandung tersebut adalah hal biasa saja.
Pihaknya juga mendukung upaya perlawanan yang dilakukan Ridwan Kamil, begitu juga alasannya membentuk tim investigasi sebagai upaya menjaga Jawa Barat dan NKRI.
Selain itu, kata Rahmat, pihaknya juga sepakat dengan alasan Ridwan Kamil membentuk tim investigasi yang berisi unsur MUI, pemerintah dan alim ulama.
Keputusan gubernur sendiri berangkat dari hasil masukan para ulama.
Menurut Rahmat, gugatan kepada Ridwan Kamil ditengarai strategi Panji Gumilang untuk mengaburkan masalah hukum yang tengah dihadapinya.
Rahmat menilai hal ini adalah bentuk serangan Panji Gumilang.
“MUI melihat gugatan ini, Pak Panji Gumilang ini membuat strategi. Kami jangan terkecoh serangan. Ini strategi lempar sana lempar sini akhirnya kan dia lihat waktu gugat ke Mahfud MD besoknya cabut,” jelasnya.
Lantaran itu, Rahmat yakin Ridwan Kamil akan sama halnya dengan gugatan Panji Gumilang pada Menko Polhukam Mahfud MD yang berujung pencabutan.
“Jadi ini strategi Panji Gumilang gugat sana sini, mungkin besok ganti lagi atau ke MUI, terserah bagi saya biasa saja, jadi jangan terkecoh,” katanya.
Ridwan Kamil Tak Gentar
Ridwan Kamil mempersilakan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang yang ingin menggugatnya secara hukum.
“Silakan saja karena ini adalah negeri hukum. Justru baik agar permasalahan bisa terang benderang. Ini hanya urusan peradilan duniawi,” tulis Ridwan Kamil di akun Instagram miliknya, dikutip Senin 24 Juli 2023.
Dikatakan Ridwan Kamil, sebagai pemimpin Jabar, dirinya sudah bersumpah untuk menjaga Jabar dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ridwan Kamil juga berkewajiban membela umat dan syariat dari hal-hal yang membahayakan dan meresahkan.
“Setiap keputusan terkait keumatan, saya selalu mendengarkan nasihat para ulama-ulama Jawa Barat,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun mengungkap nasihat dari kakeknya, KH Muhyiddin (Mama Pagelaran).
“Bagian dari nasihat almarhum kakek saya KH Muhjiddin, Panglima Hizbullah NU pada zaman kolonial, agar keturunannya selalu bela agama dan negara,” kata dia.
“Almarhum kakek dipenjara Belanda, dimusuhi DI TII, dan PKI. Saya cucunya wajib melanjutkan apa yang kakek saya perjuangkan,” ujar Ridwan Kamil.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"