KONTEKS.CO.ID – Ratusan pesilat ditangkap polisi lantaran menggelar konvoi di Kota Surabaya hingga Sabtu 29 Juli 2023. Akibat konvoi ratusan pesilat di Surabaya itu, seorang polisi menjadi korban tabrakan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina mengatakan pihaknya ratusan pesilat itu menggelar konvoi dan mengenakan atribut di Kota Surabaya.
“Kami amankan agar mereka tidak konvoi dan membuat ketidaktertiban dalam pelaksanaan malam pengesahan warga baru penguruan silat,” ujar Herlina kepada wartawan, Sabtu 29 Juli 2023.
Saat para pesilat itu diamankan, polisi melakukan penggeledahan, pengecekan surat-surat kendaraan, dan tes alkohol.
Jika ada sepeda motor yang tak memiliki kelengkapan, maka polisi pun menilang dan menyitanya.
Herlina mengatakan, para pesilat tersebut sudah melanggar kesepatakan bersama antara kepolisian dan pimpinan perguruan pencak silat dalam rapat koordinasi sebelumnya.
Dalam rakor itu, disepakati maklumat di antaranya melarang adanya konvoi atau kegiatan lain yang berpotensi mengganggu ketertiban umum di tengah acara resmi pengesahan anggota perguruan pencak silat di Surabaya.
“Kami sudah mengimbau dan rakor dengan mengundang seluruh stakeholder dan para panitia perguruan silat, mereka setuju dan sepakat dengan menandatangani maklumat bahwa dalam pelaksanaan pengesahan tidak ada warga (anggota) lain yg melakukan konvoi ataupun kegiatan lain selain warga yang disahkan,” jelas Herlina.
Sementara, seorang anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang berjaga di kawasan Perak Barat menjadi korban lantaran ditabrak konvoi para pesilat itu.
Herlina menyampaikan, anggota Samapta Polres Tanjung Perak itu awalnya hendak mengimbau agar massa konvoi tidak mengibarkan atribut bendera perguruan silatnya.
Lantaran tidak dihiraukan. Polisi itu pun ditabrak oleh rombongan pesilat.
“Jadi bukan diserang. Ditabrak. Sudah dirawat di RS PHC dan mudah-mudahan tidak mengalami luka yang berat,” ucapnya.
Para pesilat itu tak hanya menggelar konvoi di kawasan Perak, tapi juga di pusat kota Surabaya yakni di Jalan Gubernur Suryo hingga Jalan Tunjungan.
Dalam konvoinya, para pesilat itu menggeber motornya dan mengibarkan bendera perguruan silat serta menyalakan flare.
Bahkan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan petugas.
Konvoi berhenti usai petugas kepolisian menutup perbatasan Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Darmo dengan dua truk.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"