KONTEKS.CO.ID –
Foto sejumlah santriwati berpose sambil menenteng senjata laras panjang viral dan mengenakan rompi anti peluru di media sosial.
Disebutkan, foto viral santriwati berpose menenteng senjata laras panjang itu berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Qur’an, Magetan, Jawa Timur.
Foto viral santriwati berpose menenteng senjata laras panjang itu diunggah akun Twitter @tengkorak_maut.
“Ala militer dengan rompi anti peluru dan senjata replika tentunya, namun tampilan ini tidak lazim dilakukan pelajar atau siswi seperti di dalam foto di atas,” tulis keterangan unggahan akun tersebut dilihat Senin 31 Juli 2023.
Kemudian, akun tersebut juga men-tag Menteri Agama dan Kementerian Agama serta Presiden Joko Widodo.
Lalu, Menko Polhukam Mahfud MD dan Direktur Eksekutif Jaringan Moderasi Beragama Indonesia Islah Bahrawi.
Foto itu juga diunggah pengguna @islah_bahrawi. Dalam foto itu tampak para santriwati mengenakan seragam olahraga.
Lalu pada foto kedua tampak ada tujuh santriwati dengan pose yang sama namun mengenakan seragam pramuka.
“Dari hasil telusuran pencarian gambar di Google, tangkapan gambar ini dari sekolah Baitul Qur’an di Magetan (belum terkonfirmasi) Tampak para siswi memegang senjata laras panjang dan rompi anti peluru kemungkinan replika)….,” tulis akun Instagram @islah_bahrawi dilansir Senin 31 Juli 2023.
Klarifikasi Ponpes
Pihak Ponpes Baitul Qur’an kemudian merilis pernyataan permohonan maaf di akun Instagram resmi mereka yaitu @baitulquran.aljahra, melalui Ketua Harian Yayasan Nur Rosidah-Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan, Isgianto.
“Bahwasanya kegiatan tersebut merupakan simulasi kegiatan ekstrakurikuler yang rencananya akan dilaksanakan di pondok pesantren,” ujar Isgianto dalam pernyataan tertulisnya di akun resmi ponpes.
Pihak ponpes kemudian mengambil keputusan setelah adanya kajian dan berbagai saran yang masuk.
“Karena melihat dinamika yang ada, maka pihak Pondok Pesantren memutuskan tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan,” kata Isgianto.
Isgianto berharap, kegiatan itu bisa memberi pencerahan dan meredam keresahan yang ada di masyarakat.
Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Dirmanto menyebutkan, pihaknya akan menindak lanjutinya foto viral tersebut.
“Polda Jatim akan melakukan tindak lanjut terkait hal ini,” ujar Dirmanto.
Dirmanto mengatakan, pihaknya akan memanggil perwakilan Ponpes Baitul Qur’an untuk dimintai keterangan terkait legalitas senjata itu.
“Melakukan pemanggilan kepada pihak penyelenggara pelatihan terkait aspek legalitas air softgun yang digunakan,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"