KONTEKS.CO.ID – Ponpes Baitul Quran Magetan telah menyampaikan klarifikasi terkait foto viral sejumlah santriwati mereka berpose sambil menenteng senjata laras panjang air softgun dan mengenakan rompi anti peluru.
Melalui akun Facebook resminya pada Minggu, 30 Juli 2023, Ketua Harian Yayasan Nur Rosyidah yang menaungi pesantren tersebut, Isgianto, menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya foto itu.
“Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya foto kegiatan simulasi ekstrakulikuler di Ponpes Baitul Quran Al Jahra Magetan,” katanya.
Menurut Isgianto, karena foto-foto tersebut dirasakan meresahkan sebagain masyarakat, karenanya disampaikan klarifikasi bahwa kegiatan tersebut merupakan simulasi kegiatan ekstrakulikuler yang akan dilaksanakan di ponpes.
“Karena melihat dinamika yang ada terkait dengan viralnya kegiatan tersebut, setelah dikaji dan saran beberapa pimpinan, kita tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ekstrakulikuler di Ponpes Baitul Quran Al Jahra Magetan,” katanya lagi.
Polda Jawa Timur telah memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab melaksanakan pelatihan airsoft gun di Ponpes Baitul Quran Al Jahra.
Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Dirmanto, mengatakan pemanggilan tersebut untuk meminta keterangan penyelenggara pelatihan terkait izin penggunaan airsoft gun tersebut.
“Polda Jatim akan melakukan tindak lanjut terkait hal ini dengan melakukan pemanggilan,” kata Dirmanto Senin, 31 Juli 2023.
Foto viral santriwati berpose menenteng senjata laras panjang itu diunggah akun Twitter @tengkorak_maut.
“Ala militer dengan rompi anti peluru dan senjata replika tentunya, namun tampilan ini tidak lazim dilakukan pelajar atau siswi seperti di dalam foto di atas,” tulis keterangan unggahan akun tersebut
Kemudian, akun tersebut juga men-tag Menteri Agama dan Kementerian Agama serta Presiden Joko Widodo. Lalu, Menko Polhukam Mahfud MD dan Direktur Eksekutif Jaringan Moderasi Beragama Indonesia Islah Bahrawi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"