KONTEKS.CO.ID – Bukan perkara mudah, bidan di Cianjur, Jawa Barat ini harus mengendari motor trail terabas daerah pelosok demi untuk membantu persalinan.
Tidak hanya siang hari, dia juga harus menempuh perjalanan di malam hari untuk membantu masyarakat. Dia adalah Deudeu Dewi Kusumah (30), dan biasa dipanggil warga Bidan Dewi.
Dia harus mempersiapkan mental dan fisik untuk membantu masyarakat di daerah minim infrastruktur di Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat.
Sudah enam tahun ini Bidan Dewi harus menjalani aktivitas yang cukup ekstrem. Semua harus dilakukan demi untuk membantu warga melakukan persalinan.
Dewi menyadari bahwa bekerja di daerah terpencil menuntut dirinya siada dan siap dipanggil dalam keadaan darurat meski malam hari.
Tapi menurut Dewi, pekerjaan yang dijalani saat ini memang memiliki tantangan dan keseruan. Belum lama ini dia dipanggil seorang pria pada malam hari. Pria itu basah diguyur hujan dan meminta bantuan Dewi karena istrinya hendak melahirkan.
Diakui Dewi, dirinya memang sempat kesulitan pada awal penempatan tugas. Tapi kini, dirinya merasa sudah berdamai dengan alam.
Dia kadang harus menyusuri hutan, jalan terjal dan sesekali harus menerjang aliran sungai yang sedang deras.
“Dinikmati saja setiap prosesnya. Setahun ini sudah tiga kali membantu persalinan di alam terbuka. Di jalan setapak sampai di tengah hutan,” kata Dewi.
Dewi mengakui bahwa ini pengalaman tugas yang penuh liku-liku. Meski saat itu dirinya juga sedang hamil tua, tapi tetap harus menangani persalinan.
Motor trail hiitam miiliknya salah satu yang setia menemaninya bertugas. Meski kadang Dewi juga harus menyewa ojek jika situasi memungkinkan. Tapi bila lokasi yang didatangi terlalu jauh, dan butuh ongkos yang mahal, dia terpaksa memacu kuda besinya seorang diri.
Menurut Dewi, saat ini ada lebih dari 24 ibu hamil dan beberapa yang akan segera melahirkan. Setidaknya ada sekitar 100 anak balita yang kini menjadi tanggung jawabnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"