KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah akan melakukan uji coba penggunaan energi listrik pada perahu nelayan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap Indarto mengatakan, tahap uji coba akan diterapkan untuk dua atau tiga perahu nelayan terlebih dahulu.
“Pada tahap uji coba ini, rencananya akan diterapkan pada dua tiga perahu nelayan yang menggunakan mesin tempel berkekuatan 15 PK yang beroperasi di laut menggunakan BBM jenis Pertalite,” jelas Indarto soal perahu nelayan berenergi listrik menukil Antara, Selasa 1 Agustus 2023.
Indarto mengatakan, uji coba dilakukan untuk mengetahui kemampuan daya listrik yang tersimpan pada baterai guna mengoperasikan mesin tempel berkekuatan 15 PK pada perahu fiber yang memiliki panjang berkisar 10-12 meter saat berangkat melaut dengan kondisi melawan gelombang laut.
Saat uji coba penggunaan elpiji sebagai pengganti BBM pada perahu nelayan beberapa waktu lalu, hasilnya diketahui bahwa mesin tempel yang menggunakan bahan bakar gas tersebut tidak kuat menerjang gelombang laut.
“Dulu pernah uji coba pakai gas, tapi kurang layak. Sekarang akan diujicobakan pakai energi listrik, kuat atau tidak kuat untuk menerjang ombak,” terangnya.
Menurut Indarto, secara teoritis energi listrik yang tersimpan dalam baterai dapat digunakan untuk menghidupkan mesin perahu selama 10 jam jika digunakan di perairan darat seperti danau dan sungai.
Namun, ketika digunakan perahu nelayan di laut harus dibuktikan terlebih dahulu karena kondisi laut berbeda dengan perairan darat yang relatif tenang.
“Ketika melaut, perahu nelayan harus menerjang ombak atau melawan arus, tentunya membutuhkan energi yang lebih besar,” jelasnya.
Indarto menyebut, penggunaan energi listrik atau baterai dapat menghemat biaya operasional nelayan karena relatif lebih murah dibandingkan BBM.
Untuk BBM, nelayan harus mengeluarkan biaya sedikitnya Rp200.000 sekali melaut.
Sedangkan, dengan energi listrik diperkirakan hanya sebesar Rp50.000.
“Teman-teman nelayan sangat berharap penggunaan energi listrik itu bisa diterapkan di Cilacap,” ujarnya.
Indarto mengatakan uji coba penggunaan energi listrik pada perahu nelayan tersebut akan ditangani oleh PT PLN (Persero).
Pihaknya bersama PLN masih melakukan analisis ekonomi dan teknis termasuk jaringan listrik yang dibutuhkan. Bahkan PLN telah memetakan kebutuhan untuk mendukung program konversi dari BBM ke energi listrik pada perahu nelayan di Cilacap.
“Jika tidak ada perubahan, uji coba akan dilaksanakan sekitar tanggal 10- 11 Agustus,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"