KONTEKS.CO.ID – Unik, konsep pasar di Mojokerto bak zaman Majapahit. Ada destinasi wisata belanja yang sangat unik yang terletak di Dusun Kramajetak, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Namanya adalah Pasar Keramat Pacet yang mengusung tema pusat perbelanjaan tradisional dengan konsep tempo dulu.
Menjadi pasar satu-satunya di Jawa Timur, Dusun yang berada di Mojokerto ini menyulap lahan kebun bambu seluas 1,8 hektare menjadi sebuah pasar tradisional yang unik.
Tidak seseram namanya, pasar ini justru memberikan suasana belanja yang unik dan seru.
Saat pengunjung tiba di Pasar terlangka di Jawa Timur ini, pengunjung bakal merasakan suasana seolah berpindah ke dimensi kehidupan zaman kerajaan Majapahit, kok bisa?
Selain bertemakan pasar tempo dulu, rupanya suasana di pasar Keramat Pacet dan sistem pembayarannya pun membuat pengunjung seolah berada di zaman dahulu.
Koin Gobog
Pasar yang terletak di tengah kebun bambu yang rindang ini mewajibkan para pengunjung yang hendak berbelanja ke pasar terunik di Mojokerto ini untuk menukarnya dengan koin gobog.
Saat pengunjung Pasar Keramat mulai memasuki wilayah area perbelanjaannya, akan ada satu sudut bertuliskan tempat ‘Ijol Duwit – Penukaran Uang atau Money Changer’.
Koin Gobog yang akan menjadi alat pembayaran transaksi jual-beli di Pasar Keramat Pacet ini terbuat dari bahan kayu.
Pada bagian atas koin gobog tersebut akan terlihat tulisan nama pasar di Mojokerto ini, nampak menggunakan font tulisan yang sangat kental dengan unsur ketradisionalannya.
Adapun bagian bawah koin gobog kayu akan terlihat gambar membentuk bintang yang sangat kental dengan kesakralannya.
Namun, tahukah bahwa di balik penggunaan uang gobog kayu di Pasar Keramat Pacet di Mojokerto ini seolah ada di kehidupan sejarah zaman Majapahit.
Penggunaan uang gobog kayu sebagai transaksi di Pasar terlangka di Jawa Timur ini menyerupai koin pada zaman Kerajaan Majapahit, bedanya koin aslinya terbuat dari logam tembaga.
Adapun bentuk dan konsep uang gobog di pasar tradisional Keramat Pacet ini hampir sama.
Uang Gobog pada zaman Kerajaan Majapahit, ketebalannya yaitu sekitar 2 sampai 6 mm.
Diameter uang gobog bervariasi mulai dari 29 sampai dengan 86 mm. Bermacam-macam ukurannya sebab belum ada alat cetak modern pada zaman tersebut.
Namun uang godog di Pasar Keramat masih tergolong ringan karena bahannya yang terbuat dari kayu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"