KONTEKS.CO.ID – Tony Tribagus Spontana, yang menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung RI, telah meraih perhatian sebagai salah satu kandidat potensial untuk mengisi posisi Penjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) menggantikan Ganjar Pranowo.
Lahir pada 14 Juli 1964, Tony Tribagus Spontana telah menorehkan jejak karier yang mengesankan dalam bidang hukum, terutama dalam lingkup kejaksaan.
Karier Tony Tribagus Spontana di dunia hukum bermula ketika menjadi Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI pada tahun 2014.
Kepiawaiannya dalam bidang hukum kemudian membawanya menuju tangga keberhasilan yang lebih tinggi.
Pada tahun 2015, Tony menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta menggantikan I Gede Sudiatmaja.
Kinerjanya yang luar biasa tidak hanya terhenti di situ. Pada tahun 2017, Kejaksaan Agung menugaskannya untuk menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, menggantikan Sudung Situmorang.
Sepanjang perjalanan karier yang cemerlang, Tony juga pernah mengemban peran penting sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan pada tahun 2019.
Kariernya semakin menanjak saat dia ditunjuk sebagai Staf Ahli Jaksa Agung Kejaksaan Agung untuk bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.
Perjalanan panjang Tony dalam dunia kejaksaan mencapai puncak ketika pada 29 April 2020, dia menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung RI hingga saat ini.
Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
Dengan karier yang mengesankan, Tony mendapatkan perhatian dari DPRD Jateng sebagai salah satu kandidat Pj Gubernur Jateng pengganti Ganjar Pranowo.
Kualitas dan kapabilitasnya dalam mengelola masalah hukum menjadi faktor utama dalam penunjukan ini.
Keputusan tersebut berdasarkan usulan DPRD Jateng terkait tiga nama calon Penjabat Gubernur Jateng kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Selain Tony Tribagus Spontana, dua kandidat lainnya yakni Hasto Wardoyo, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Kemudian, ada nama Sumarno Sekretaris Daerah Jateng.
Dalam usulan tersebut, DPRD Jateng berharap Tony dapat melanjutkan program-program Gubernur Jateng sebelumnya, Ganjar Pranowo.
Belum ada keputusan resmi dari Kemendagri. Namun, potensi kepemimpinan Tony menghadapi dinamika dan tantangan Jateng menjadi sorotan.
Tony telah membuktikan karier yang sukses dan dedikasi dalam bidang hukum dapat membawa seseorang pada peluang kepemimpinan yang lebih tinggi.
Namun, kita perlu menantikan perkembangan lebih lanjut untuk mengetahui siapa yang akhirnya akan menduduki posisi Penjabat Gubernur Jateng.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"