KONTEKS.CO.ID — Wisata masjid Kota Bandung. Kota Kembang terikenal sebagai pusat perkembangan modern dan kreativitas yang menyimpan harta tak ternilai masjid-masjid kuno.
Masjid kuno itu kaya akan makna sejarah dan spiritual. Nah dengan wisata masjid Kota Bandung, kita akan tahu tempat ibadah ini adalah akar-akar keagamaan dan perjuangan masa lalu.
Melalui arsitektur yang megah dan cerita-cerita yang tersembunyi di baliknya, masjid-masjid tua tersebut menjadi saksi bisu perjalanan panjang perkembangan Islam dari masa ke masa di Bandung.
4 Masjid Tertua di Kota Bandung
1. Wisata Masjid Kota Bandung: Buahbatu Agung
Masjid ini mulai terbangun pada 10 November 1938. Sebuah prasasti di dalam masjid merupakan bukti sejarah pembangunan Masjid Raya Buahbatu.
Prasasti berupa lempengan marmer berbentuk persegi yang terukir huruf latin dalam bahasa Sunda di salah satu tiang teras masjid. Peletakan batu pertama pembangunan masjid oleh Padoeka Kandjeng Dalem Raden Wiranatakoesoema selaku Bupati Bandung.
2. Mungsolkanas Masjid
Masjid Mungsolkanas merupakan salah satu penanda awal peradaban Islam di Bandung, sekaligus basis perlawanan terhadap kolonialisme.
Berdiri dari tahun 1869, catatan dari zamannya menempatkan Mungsolkanas sebagai salah satu masjid tertua di Kota Bandung.
Mungsolkanas merupakan singkatan yang diambil dari cerita Sunda Mangga Urang Ngaos Sholawat Ka Kanjeng Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
Mungsolkanas hingga saat ini masih berdiri, meski gedung-gedung tinggi di sekitar Jalan Cihampelas Bandung. Lokasinya di Gang Winataatmaja, seberang Rumah Sakit Advent.
Masjid Mungsolkanas lebih terlihat seperti musala sederhana berupa panggung yang terbuat dari kayu dan beton. Luas tanahnya hanya sekitar 80m2 dengan teras berupa tempayan air.
3. Wisata Masjid Kota Bandung : Masjid Cipaganti
Masjid ini dirancang oleh arsitek terkenal Belanda, C.P. Wolf Schoemaker pada tahun 1933, Masjid Cipaganti merupakan bagian dari perpindahan pusat pemerintahan ke utara kota Bandung atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu.
Saat petetapan, Bupati Bandung Raden Temenggung Hassan Soemadipradja dan Patih Bandung Raden Rc Wirijadinata berbicara dengan rekannya. Segera hasil pembicaraan menyerukan pembangunan masjid.
Masjid yang terletak di Jalan Cipaganti (sekarang Jalan Wiranatakusumah) ini masih berdiri hingga sekarang. Berusia tua, bentuk asli bangunan ini masih dipertahankan.
Bentuk arsitekturnya sendiri memadukan gaya bangunan Eropa Jawa dan Belanda. Unsur Jawa terlihat pada ukiran di dalam dan di luar masjid serta menara yang membentuk segitiga kubah masjid.
Sedangkan pada bagian depan bangunan tertopang oleh pilar-pilar yang memperlihatkan bangunan bergaya Eropa.
4. Masjid Raya Ujungberung
Masjid Raya Ujungberung terletak di seberang Alun-alun Ujungberung. Karena letaknya yang strategis, tak heran jika masjid ini menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Memiliki nama asli Masjid An-Nur, masjid telah mengalami beberapa kali pemugaran sejak berdiri pada tahun 1813. Pemugaran terakhir berlangsung sekitar 15 tahun yang lalu.
Masjid-masjid tua ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga berisi sejarah dan nilai-nilai kultural yang berharga bagi kota Bandung. Melalui arsitektur dan makna sejarahnya, masjid-masjid ini menjadi saksi bisu persebaran dan perkembangan agama Islam di Bandung.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"