KONTEKS.CO.ID – Calon presiden yang juga Ketua Umum Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Ganjar Pranowo memberikan pembekalan kepada 3.000 wisudawan sarjana dan diploma angkatan ke IV tahun ajaran 2022/2023.
Dalam pengarahannya, Ganjar menyampaikan bahwa beragam tantangan telah menunggu para wisudawan. Dibutuhkan kreativitas untuk menghadapi tantangan nyata saat ini.
Ganjar yakin, lulusan UGM yang telah menempa ilmu pengetahuan dengan lengkap dan juga berkarakter, agar mampun menghadapi tantangan yang sulit dan bisa masuk ke tangah masyarakat.
“Kita harapkan mereka selalu ingat apa yang menjadi pesan orang tua, apa yang menjadi mimpi pendiri bangsa agar mereka bisa berkontribusi untuk mewujudkan,” katanya.
Sebagai wisudawan yang pertama menggunakan Gedung GSP, Ganjar menyampaikan kenangannya saat berkuliah di UGM. Segala tantangan yang dia hadapan selama kuliah merupakan tempaan untuk menghadapi masa depan.
Dengan tempaan itu, dia mampu menjadi sosok yang berkontribusi terhadap kemajuan bangsa. Bagi Ganjar dan siapa saja yang pernah kuliah di UGM, kampus ini adalah tempat pendidikan yang istimewa.
Ganjar kembali mengingatkan, bahwa wisuda adalah momentum peralihan dari fase penggemblengan di kampus menuju tantangan yang lebih besar di dunia nyata.
Sebagai Ketum Kagama, Ganjar menyampaikan bahwa kepengurusan mereka saat ini ada di seluruh benua. Dan ini menjadi bukti nyata bahwa UGM telah menjadi suluh intelektualitas yang menjadi pembimbing-pembimbing mereka untuk menapaki jalur-jalur ilmu pengetahuan.
Dalam kesempatan ini, Ganjar sempat mencoba kendaraan listrik bantua dari Menteri Investasi, Ketua BKPM Bahlil Lahadalia.
Keduanya kemudian mencoba bus listrik bantuan tersebut dengan berkeliling lapangan Garuda kompleks Grha Saba Pramana Putera (GSP) UGM.
Menurut Menteri Bahlil, sumbangan ini untuk menepati janjinya sekitar 1 tahun lalu. Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam mengembangkan ekosistem EV.
“Kementerian Investasi kini tengah gencar-gencarnya untuk membangun investasi di mobil listrik dan baterai listrik,” katanya.
Bantuan ini juga bentuk dari komitmen untuk mengurangi gas emisi karena polusi yang kian meningkat. Karena itu, perlu adanya upaya keras mengurangi tingkat polusi di Tanah Air.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"