KONTEKS.CO.ID – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gunung Arjuno masih belum padam hingga dua pekan.
Kepala Seksi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, petugas masih terus berupaya memadamkan kebakaran Karhutla di Gunung Arjuno.
Menurut Ahmad, Kabupaten Malang merupakan wilayah di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Gunung Arjuno yang masih terbakar.
Saat ini, kata Ahmad, sebanyak 33 personel dari kepolisian, TNI, masyarakat sekitar, dan relawan yang masih berjibaku memadamkan api di kawasan Gunung Arjuno, tepatnya di Bukit Ratan.
“Personel gabungan baik ke titik api di petak 112, Bukit Ratan. Selasa sore tim gabungan turun, kecuali personel Polsek Lawang masih lanjut pemantauan di Bukit Ratan,” ujar Ahmad, Rabu 6 September 2023.
Proses pemadaman kebakaran kawasan Gunung Arjuno melalui jalur darat. Hanya menggunakan cara manual metode gebyok, pembuatan sekat belum menuai hasil.
“Titik api sudah turun ke petak 133 ke arah Budug Asu. Pemadaman tidak efektif secara manual, karena cukup luas di wilayah tebing,” kata Ahmad.
“Pemadaman api terkendala medan yang terjal dan lokasi kebakaran berada di tebing dan jurang,” imbuhnya.
Hari ini, petugas akan memantau dan membuat sekat untuk mencegah kebakaran meluas.
Total ada 20 personel gabungan dari TNI, Polri, Tahura, Perhutani, dan relawan dengan total 20 personel.
Awal Titik Api
Lahan dan hutan di wilayah Gunung Arjuno sisi Kabupaten Malang terbakar sejak Sabtu 26 Agustus 2023 dini hari.
Titik api muncul pertama kali di Curah Sriti, Bukit Lincing, hingga Bukit Budug Asu, yang masuk Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Titik api yang muncul berada di lereng perbukitan dengan kemiringan mencapai 60-70 derajat menyulitkan proses pemadaman.
Selain itu, cuaca yang kering dan kencangnya angin juga membuat api kian meluas ke beberapa wilayah.
Saat ini ratusan titik api muncul di Gunung Arjuno baik dari sisi Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, maupun Jombang dengan luasan area 3.500 hektare.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"