KONTEKS.CO.ID – Sedikitnya ada tujuh personel polisi terluka akibat dianiaya massa dalam aksi unjuk rasa menuntut janji Pemda Pohuwato atas pembebasan lahan tambang emas. Massa membakar kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo, pada Kamis, 21 September 2023.
Keterangan ini disampaikan oleh Kapolda Gorontalo Irjen Angesto Romano Yoyol. Personel yang melakukan pengamanan menjadi sasaran kemarahan warga yang tidak puas dengan uang ganti rugi yang telah dijanjikan sebelumnya.
“Saya tegaskan, bahwa kami Kepolisian tidak sedang berperang dengan masyarakat,” kata Irjen Yoyol.
Menurut Kapolda, masyarakat sebelumnya telah difasilitasi untuk menyelesaikan permsalahan ini, Namun, massa yang tidak puas dengan nilai ganti rugi memicu aksi unjuk rasa.
“Ada yang tidak puas terkait dengan tali asih tersebut. Kami sifatnya hanya mengamankan,” kata Kapolda.
Dari pantuan, hingga petang konsentrasi massa masih terjadi. Setelah melakukan perusakan dan pembakaran di Kantor Bupati Pohuwato, massa masih terlihat berada di sekitar rumah dinas bupati dan wakil bupati.
Jumlah warga terlihat cukup banyak, dan tidak ada pengamanan dari polisi yang memang terlihat jumlahnya kalah jauh dari jumlah massa yang ada.
Petugas pemadam kebakaran yang akan melakukan pemadaman api juga dihalau massa. Mereka menjadi sasaran lemparan batu dari arah massa.
Warga yang merupakan ahli waris ini semula menggelar aksi unjuk rasa di Kantor PETS. Mereka merasa janjji yang telah disepakati satu pekan lalu belum juga direalisasikan. Karena itu, mereka marah dan melakukan perusakan.
Belum puas, rupanya massa beralih melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato. Tidak berselang lama, aksi anarkis terjadi dan massa melakukan peleparan ke arah kantor Bupati Pohuwato.
Belum diketahui dari mana arahnya, tiba-tiba muncul api dan membakar bagian atap gedung pemerintahan daerah itu. Massa juga merusak kantor DPRD dan Rumah Dinas Bupati Pohuwato.
Sampai petang ini, sutuasi di Pohuwato masih tegang, petugas masih melakukan pengamanan. Tidak hanya melakukan perusakan, massa juga melakukan penganiayaan kepada petugas yang melakukan pengamanan dalam aksi unjuk rasa ini.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"