KONTEKS.CO.ID – Gunung Ili Lewotolok yang terletak di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Jumat, 29 September 2023, pukul 12:23 WITA.
Melalui laman magma.esdm.go.id yang terbit hari ini pada 29 September 2023, diketahui bahwa tinggi kolom letusan Gunung Ili Lewotolok yang teramati ± 600 m di atas puncak atau ± 2023 m di atas permukaan laut.
Sedangkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah Barat.
Erupsi Gunung Ili Lewotolok ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 37.7 mm dan durasi 68 detik.
Sebelumnya, pada 28 Spetember 2023 gunung ini juga mengalami erupsi pada pukul 09.03 WITA dengan kolom letusan yang sama dengan hari ini dan durasi 50 detik.
Berikut rekomendasi untuk masyarakat yang berada dan melakukan aktivitas di kawasan sekitar Gunung Ili Lewotolok:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung (wisatawan) agar tidak beraktivitas pada radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok. Selain itu, masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran ataupun longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah G. Ili Lewotolok.
2. Guna menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya akibat abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok disarankan menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
3. Bagi masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok diharapkan selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama ketika musim hujan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"