KONTEKS.CO.ID – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi awal musim hujan di Provinsi Bali.
Menurut prediksi BBMKG, awal musim hujan di Bali akan terjadi pada pertengahan November 2023.
Kepala Stasiun Klimatologi Bali Aminudin Al Roniri mengatakan, prediksi awal musim hujan di Bali mulai dasarian 2 sampai 3 di 12 zona musim dari total 20 zona musim.
“Awal musim hujan di Bali pada November 2023 mulai pada dasarian dua sampai tiga,” ungkap Aminudin Al Roniri menukil Antara, Kamis 5 Oktober 2023.
12 zona musim yang diprediksi lebih dulu mengalami musim hujan yakni, sebagian besar wilayah Jembrana, Jembrana bagian utara.
Lalu, Buleleng bagian tengah, Jembrana bagian timur, Tabanan bagian barat, Buleleng bagian selatan, dan Tabanan bagian utara.
Kemudian di Badung bagian utara, Gianyar bagian utara, Bangli bagian tengah, Buleleng bagian tengah dan selatan, Tabanan bagian utara, dan Badung bagian utara.
Selanjutnya, Bangli bagian utara dan tengah, Karangasem bagian barat, Buleleng bagian tenggara, Bangli bagian utara dan timur.
Lalu, Karangasem bagian barat, Bangli bagian selatan, Tabanan bagian tengah, Gianyar bagian selatan, Badung bagian tengah, Bangli bagian selatan, Karangasem bagian selatan, dan Klungkung bagian utara.
Sedangkan, delapan zona musim yang diprediksi menyusul terjadi hujan pada 10 hari pertama Desember hingga akhir Desember 2023.
Daerah itu meliputi, Jembrana bagian barat, Buleleng bagian barat, Buleleng bagian utara, Bangli bagian utara dan timur, Karangasem bagian utara, dan Karangasem bagian timur.
Selanjutnya, Karangasem bagian tengah, Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan.
Lalu, Karangasem bagian selatan, Badung bagian selatan, Gianyar bagian selatan, Tabanan bagian selatan, Denpasar, dan Nusa Penida.
Prediksi Puncak Musim Hujan di Bali
BBMKG Denpasar memprediksi, puncak musim hujan di Bali terjadi pada Januari 2024.
Prediksinya, curah hujan pada rentang 500-600 milimeter per bulan. Dengan demikian, perlu waspada bencana hidrometeorologi di antaranya banjir dan tanah longsor.
Hanya satu zona musim yakni Karangasem bagian selatan yang menurut prediksi puncak musim hujannya terjadi pada Februari 2024.
Sementara, sebanyak 90 persen atau 18 zona musim di Bali mundur mengalami musim hujan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya mengungkapkan hal itu.
Dia membandingkan dari kondisi normalnya atau periode musim hujan lebih pendek, akibat fenomena El Nino.
Musim hujan yang lebih pendek tahun ini menurut prediksi memiliki selisih dua hingga tiga dasarian atau 20 hari hingga 30 hari.
“Artinya, musim kemarau akan lebih panjang dibandingkan musim hujan. Namun, kabar baiknya musim hujan ini sifatnya normal,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"