KONTEKS.CO.ID – Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono, angkat bicara terkait insiden kerusuhan yang terjadi di Muntilan pada hari Minggu, 15 Oktober.
Menurut Ruruh, kerusuhan di Muntilan tersebut melibatkan dua kelompok pemuda sayap partai. Akhirnya mengakibatkan kerusuhan dan gangguan terhadap arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Kata Ruruh, salah satu kelompok pemuda melakukan kegiatan di daerah tersebut sejak pagi hingga pukul 15.00 WIB.
Saat pulang usai kegiatan, terjadi pertemuan antara kelompok tersebut dengan kelompok lainnya. Kesalahpahaman timbul, dan dari situ terjadilah gesekan di lapangan.
Ruruh Wicaksono menyampaikan pihaknya masih mendata kerusakan yang timbul akibat insiden tersebut. Namun, dia memastikan bahwa situasi saat ini telah kondusif.
Dalam upaya mengatasi konflik, pihak kepolisian berperan aktif dalam membantu proses mediasi antara kedua kelompok pemuda tersebut.
“Saat ini, kami masih mencatat kerusakan yang terjadi akibat kerusuhan tersebut. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan belum ada laporan mengenai korban luka,” ujarnya, mengutip Senin 16 Oktober 2023
Sementara itu, Bupati Magelang, Zaenal Arifin, juga merasa prihatin dengan insiden bentrok dan kerusuhan yang melibatkan dua kelompok pemuda di Muntilan.
Mereka melakukan perusakan dan mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.
“Atas nama pemerintah daerah bersama forkompimda, kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami telah duduk bersama Kapolresta dan Dandim untuk melakukan mediasi antara dua kelompok yang diindikasikan terlibat dalam masalah ini,” kata Zaenal.
Dalam insiden bentrok tersebut, kedua kelompok pemuda terlibat dalam aksi saling lempar batu dan benda tumpul lainnya.
Mereka juga melakukan perusakan terhadap sepeda motor dan rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
Meski demikian, kondisi tersebut dapat diurai setelah beberapa jam, dan beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Bupati Zaenal menekankan bahwa pihaknya aktif melakukan mediasi antara kedua kelompok pemuda. Dia berharap insiden semacam ini tidak akan terulang lagi di Kabupaten Magelang.
“Sekali lagi, kami sangat prihatin dengan kejadian ini, dan kami akan terus mendukung upaya mediasi untuk mencegah peristiwa serupa terjadi di masa depan,” tambahnya.
Bupati Zaenal juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang ditimbulkan oleh insiden tersebut kepada masyarakat, khususnya pengendara yang terganggu oleh kerusuhan tersebut.
Semoga kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang, sehingga kondusifitas dan kedamaian di Kabupaten Magelang tetap terjaga.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"