KONTEKS.CO.ID – Kebijakan Politik Dinasti yang diterapkan oleh Presiden Jokowi telah menimbulkan kontroversi dan dianggap sebagai pelanggaran terhadap semangat Reformasi 1998.
Hal ini membuat Indonesia kembali ke masa-masa sebelum terjadinya reformasi, “dan Politik Dinasti merupakan tindakan yang menciptakan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Sesuatu yang dulu amat kita tentang,” kata Ketua Perhimpunan Aktivis 98 Jawa Barat Yopi Oktavianto, Kamis 2 November 2023 dalam acara diskusi Reboan di Bekasi.
Menurutnya sebaiknya setiap presiden Indonesia belajar dari sejarah bagaimana Soeharto akhirnya jatuh karena faktor KKN di pemerintahannya. Menjelang kejatuhannya ia mencoba membuat Politik Dinasti.
Celine Evangelista Dituding Jadi Ani-Ani, Diduga Kebagian Rp500 Juta dan Terseret Kasus Korupsi
“Sulit untuk tidak mengatakan diangkatnya Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto dengan proses yang penuh pertanyaan dan serba kebetulan di Mahkamah Konstitusi (MK) bukan merupakan bentuk Politik Dinasti. Demokrasi dalam ancaman,” sambungnya.
Acara diskusi Reboan yang digelar bersama Sekretariat Bareng (Sebar) Perubahan ini dihadiri puluhan anak-anak muda di kabupaten Bekasi yang resah dengan situasi politik nasional.
Yopi mengatakan persoalan politik dinasti saat ini menjadi ancaman kehidupan masyarakat, “kesadaran masyarakat sudah terbangun. Kehidupan bernegara kita, konstitusi kita saat ini berada dalam ancaman,” katanya dalam orasinya.
Presidium Perhimpunan Aktivis 98 Fauzan Luthsa mengatakan, isu politik dinasti menjadi desas desus yang deras di masyarakat. “Ini bukan kondisi yang as usual. Di akar rumput, desas desus keresahan akan politik dinasti saya perkirakan akan semakin eskalatif. Tidak ada yang rela reformasi yang telah kita nikmati sejak 25 tahun lalu, hilang begitu saja demi ambisi satu keluarga,” katanya.
Joe Biden Serukan ‘Jeda’ Perang Israel di Gaza Palestina untuk Pertama Kalinya
Untuk menampung keresahan masyarakat, pihaknya mengaku telah membuka posko Sebar Perubahan dan turut mengadakan forum warga Musyawarah Reboan yang menggelar diskusi mingguan setiap Rabu malam. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"