KONTEKS.CO.ID – Polisi datangi Kantor DPC PDIP di Solo, tepatnya di Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Rabu 8 November 2023 pagi.
Tindakan polisi tersebut ternilai sudah mengarah pada intervensi dan intimidasi terhadap partai politik. Kritik itu Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, sampaikan saat wartawan temui di kediamanan pribadinya, kemarin.
Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, tindakan polisi datangi Kantor DPC PDIP di Solo tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Dia mengatakan, apa yang polisi lakukan tak wajar. Sebab hingga sekarang partainya belum melakukan kegiatan di kantor yang baru tersebut. Kantor DPC PDIP itu baru teresmikan pada pertengahan Oktober kemarin.
“Jadi, kalau DPC sudah polisi datangi, orang akan berpendapat ini merupakan bentuk intervensi, intimidasi supaya orang takut ke DPC. Ini enggak benar,” cetusnya.
Mantan Wali Kota Solo itu mengaku sudah mendapatkan pertanyaan-pertanyaan dari padar kader PDIP. Bukan hanya kader dari Solo, tapi juga dari Jakarta.
Reaksi tersebut, sambung Rudy, pertanda ada pemikiran bahwa sudah mulai ada intervensi kepada parpol di Solo. “Khususnya, PDIP,” imbuhnya.
Untuk itu, Rudy meminta agar semua aparat negara menjaga netralitas menjelang Pilpres 2024. “Saya sangat mengimbau kepada aparatur negara, baik itu TNI, Polri, dan ASN, agar dapat bersikap netral,” pintanya.
Penjelasan Kapolresta Surakarta Polisi Datangi Kantor DPC PDIP
Sekadar informasi, kabarnya ada lima polisi yang mendatangi kantor DPC PDIP pada Rabu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Petugas yang datang melihat-lihat situasi sekitar kantor dalam beberapa menit.
Terkait hal ini, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengonfirmasi kebenaran anak buahnya mendatangi Kantor DPC PDIP.
Hanya, dia menegaskan, kedatangan polisi adalah rutinitas biasa. “(Kedatangan petugas) itu patroli rutin saja. Tak ada yang istimewa, mmang patroli polisi untuk menjamin keamanan pemilu,” tandas Iwan Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Ia menambahkan, bukan cuma Kantor DPC PDIP yang polisi datangi. Patroli juga menyasar ke Kantor KPU, Bawaslu serta kantor-kantor partai politik di Solo.
Dikonfrontir kritik pimpinan DPC PDIP Solo, Iwan menegaskan, patroli itu tidak bertujuan mengintimidasi parpol. Pihaknya menggaransi Kepolisian akan berikap netral selama tahun politik jelang pencoblosan.
Iwan pun meminta maaf jika kedatangan petugas terasumsikan sebagai tindakan intimidasi. “Kalau secara subyektif (ternilai) demikian (intimidasi), kami minta maaf. Tak ada maksud kami seperti yang Beliau sampaikan,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"