KONTEKS.CO.ID – Sejumlah gempa susulan terus mengguncang Kabupaten Tanimbar, Maluku, setelah kejadian gempa besar dengan kekuatan Magnitudo M7,2, meski pemutakhiran data gempa pada kedalaman 10 kilometer menjadi M 6.9 dengan kedalaman 14 kilometer.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Tanimbar, gempa dirasakan sedang dan lemah selama sekitar 3 menit di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Gempa dirasakan dengan skala IV-V MMI di wilayah Saumlaki – Kep. Tanimbar. Gempa dirasakan dengan skala IV MMI di wilayah Kepulauan Banda.
Gempa dirasakan lemah di wilayah Kec. Wetang di Kab. Maluku Barat Daya. Sebagian masyarakat merasakan getaran gempa, namun tidak ada kepanikan. Situasi aman dan kondusif.
Sementara itu laporan dari Kepala Bidang Darurat Logistik BPBD Kab Tanimbar Saumlaki, melalui sambungan telepon, dari hasil pantauan di kota dan desa sekitar Saumlaki, tidak ada dampak kerusakan akibat gempa, Sedangkan di kecamatan dan desa belum ada laporan akibat dampak gempa,.
“Upaya penanganan gempa BPBD Kab. Kep. Tanimbar melakukan monitoring dampak dari gempa tersebut dan koordinasi dengan BMKG. Kami bersama BMKG selalu mengupdate info tiap kejadian gempa susulan, Kami juga selalu berkoordinasi dengan para camat untuk mengimbau kepada masyarakat melalui para Kades / Lurah, agar tidak panik,” ujar
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Masyarakat diharapkan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak resmi, dan selalu melaporkan setiap kejadian dan dampak yang terjadi baik korban maupun kerusakan akibat gempa.
“Mengingat daerah kepulauan yang berjauhan, kadang jaringan komunikasi juga terbatas, apabila ada kejadian dan/atau laporan yg agak terlambat, akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujarnya lagi.
Berdasarkan info dari laman website Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa di Tanimbar pada Rabu, 8 November 2023, telah terjadi 3 kali gempa. Gempa pertama dengan M 6.8 terjadi pukul 20.02 WIB di Barat Laut Tanimbar. Selanjutnya gempa kedua dengan M 5.3 pukul 20.21 WIB dan gempa ketiga dengan M 5.1 pukul 21.47 WIB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempabumi susulan. Pastikan tidak ada barang-barang besar seperti lemari, kulkas, meja dan lain-lain yang bisa menghalangi proses evakuasi keluar rumah saat terjadi gempa.
Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, agar bisa mengenali ciri gempa yang bisa memicu tsunami. Jika gempa berlangsung secara terus menerus selama lebih dari 30 detik baik itu dengan guncangan keras maupun mengayun, masyarakat yang berada di daerah pantai agar segera lari ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadi tsunami.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"