KONTEKS.CO.ID – Warga Bireuen, Aceh menolak kedatangan pengungsi Rohingya yang berjumlah 249 orang pada Kamis, 16 November 2023.
Ratusan pengungsi Rohingya yang terdiri dari anak-anak, perempuan, laki-laki baik remaja hingga dewasa ini dikabarkan telah berlayar dari Bangladesh selama tiga minggu dan sesampainya di Bireuen, Aceh mendapatkan penolakan dari warga setempat.
Selanjutnya pengungsi Rohingya melakukan perjalanan kembali menuju Ulee Madon, Aceh Utara.
Namun, setibanya di Aceh Utara para pengungsi yang berlayar menggunakan perahu kayu ini juga mendapatkan penolakan.
Sebelum meminta para pengungsi kembali melanjutkan perjalanan, penduduk setempat membekali mereka dengan makanan dan minuman.
Warga sekitar sempat mengumpulkan sumbangan guna membelikan sembako berupa beras dan mi instan. Namun, bantuan tersebut dibuang ke lautan oleh para pengungsi.
Menurut keterangan Mukhtar, Keuchik Kuala Pawon, Jangka warga setempat mengumpulkan kembali bantuan yang telah dibuang ke laut meskipun sudah terendam air asin.
Setidaknya terdapat 3 kapal dengan 600 penumpang pengungsi Rohingya selama 14 – 16 November 2023 yang melakukan pendaratan di wilayah Aceh.
Alasan penolakan berkaca pada pengungsi yang telah tiba pada bulan-bulan sebelumnya warga menganggap para pengungsi ini tidak menjaga kebersihan.
Selain itu, tidak adanya kapasitas tempat penampungan akibat banyaknya pengungsi yang berdatangan di Aceh.
“Para pengungsi yang melarikan diri tidak menjaga kebersihan dan tidak mengindahkan syariat Islam dan adat di kalangan masyarakat,” terang Henki Ismanto, Kapolres Lhokseumawe AKBP.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"