KONTEKS.CO.ID – Video Kelompok Kriminal Berenjata (KKB) mengancam akan menembak mati pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens beredar di media sosial.
Pimpinan KKB wilayah Kabupaten Nduga, Egiaus Kogoya menyampaikan langsung ancaman pembunuhan terhadap pilot Susi Air tersebut dalam sebuah video.
Dalam video tampak Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens duduk di tengah pasukan KKB.
Egianus menegaskan memberi tenggat waktu 2 bulan kepada pemerintah Indonesia serta pihak yang berkepentingan untuk melakukan negosiasi.
Jika tidak, kata Egianus, pasukannya akan mengeksekusi Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens.
“Jika Indonesia dan negara tidak bicara untuk Papua. Saya kasih waktu dua bulan, kalau tidak saya akan tembak. Saya hanya kasih waktu dua bulan,” kata dia.
Selain itu, Egianus menyerukan kepada dunia internasional agar mendesak Pemerintah Indonesia bertanggung jawab, apabila akhirnya Kapten Philips dieksekusi.
“Negara semua tuding Indonesia, kalau tidak saya akan akan tembak,” katanya.
Egianus menuntut agar Pemerintah Indonesia mengakui kemerdekaan Papua Barat.
“Kalau tentara dan Indonesia tidak mengakui kemerdekaan kami, maka saya akan kasih tembak,” pungkasnya.
TNI Klaim Tahu Posisi Egianus Kogoya
Sebelumnya, TNI mengeklaim sudah mengetahui lokasi persembunyian KKB yang menyandera pilot Susi Air di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, pihaknya masih menunggu niat KKB pimpinan Egianus Kogoya itu untuk membebaskan Philip Mark Mehrtens.
“Memang benar kami sudah mengetahui posisi Egianus Kogoya. Kami masih berharap agar Egianus Kogoya membebaskan sandera yang ditawannya sejak tanggal 7 Februari lalu,” kata Izak menukil Antara, Senin 4 September 2023.
Menurut Izak, penyanderaan pilot Susi Air masih menimbulkan kekhawatiran terkait kondisi keamanan di tengah masyarakat di Nduga.
Izak mengatakan, masyarakat akan menjadi korban ketika terjadi pertempuran antara TNI-Polri dan KKB.
Dengan demikian, pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru tersebut harus segera bebas dari penyanderaan KKB.
“Tidak sulit bagi TNI-Polri untuk menghancurkan mereka (KKB), namun itu tidak dilakukan,” kata Izak.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"