KONTEKS.CO.ID – Bentrokan antara kelompok pro Israel dan pro Palestina terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu 25 November 2023.
Bentrok dua kelompok pro Israel dan pro Palestina di Kota Bitung, Sulawesi Utara itu terjadi sore hingga malam.
Dalam video yang beredar di media sosial dua kelompok pro Israel dan pro Palestina saling serang di di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Berikut fakta-fakta bentrokan di Kota Bitung antara massa pro Palestina dan pro Israel di Kota Bitung.
Polisi Tetapkan Siaga Satu
Polisi menetapkan status siaga satu usai bentrok massa pro Palestina dengan pro Israel yang belakangan disebut dari organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
Untuk mencegah keributan meluar, aparat gabungan memperketat pengamanan di area perbatasan Bitung.
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan, aparat gabungan telah siaga mengamankan di sejumlah titik di Bitung.
Selain itu, aparat juga menggelar dan meningkatkan patroli di dalam kota untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
“Personel kami sendiri 430, BKO dari Polda Sulut itu terkonfirmasi tadi sekitar 200, sedangkan Brimob-nya masih datang lagi, ada juga teman-teman dari TNI, Marinir,” ujar kepada wartawan, Sabtu 25 November 2023 malam.
Pihaknya, kata Tommy, berkoordinasi dengan Polres yang berbatasan dengan Bitung untuk melakukan penyekatan.
“Semuanya ada BKO dari Polda, teman-teman dari TNI, termasuk dari kawan-kawan Polres Polres penyangga mengimbau agar melakukan penyekatan-penyekatan,” kata dia.
Situasi Kota Memanas
Menukil unggahan akun @fakta.indo, Sabtu, 25 November 2023, situasi Kota Bitung sempat memanas.
“Kota Bitung Memanas, Dua Kubu Massa Pro lsraeI dan PaIestina Bertemu dan Bentrok di Jalan, Sabtu 25 November 2023,” tulis akun itu.
“Ya Allah, kacau Bitung, ya Allah,” ujar warga dalam rekaman video.
Polisi Dalami Korban Tewas
Kekinian, pihak kepolisian sedang mendalami informasi adanya korban tewas imbas bentrokan tersebut.
“Nanti informasi saya dalami lagi (soal adanya korban jiwa),” ujar Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto.
dia mengatakan bahwa aparat gabungan TNI-Polri saat ini sedang fokus meningkatkan patroli di sejumlah titik. Hal ini dilakukan agar situasi kondusif tetap terjaga.
“Sudah kondusif tinggal kami menjaga sampai besok pagi hingga hari-hari berikutnya tidak ada masyarakat terprovokasi,” ujarnya.
“Semuanya memahami harus dituntaskan, harus diselesaikan dan tidak ada masalah di hari hari berikutnya,” imbuhnya.
Awal Terjadi Bentrokan
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan bentrokan berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung, Sabtu 25 November 2023 sore.
“Itu HUT yang ke-12 dan telah mendapatkan izin resmi baik dari Kesbangpol baik dari kepolisian untuk kegitan itu, karena untuk kebudayaan,” ujarnya.
Tak berselang lama, massa aksi bela Palestina melintas di lokasi.
Bentrokan yang diduga akibat kesalahpahaman pun terjadi.
“Mungkin dari video yang sudah dilihat adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan, terkait dengan peristiwa di Gaza sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan),” ujarnya.
Meski demikina, Tommy belum bisa merinci dan masih mendalami motif bentrokan tersebut.
“Saya belum tahu sampai ke situ, aksi kejar-kejaran motif saya belum tahu, masih kami dalami,” katanya.
Situasi Mulai Kondusif
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menyampaikan informasi situasi terkini usai bentrokan.
Saat ini, kata dia, keadaan kondusif dan aman terkendali.
“Pusat Kota Bitung dalam keadaan kondusif dan aman terkendali. Atas nama pemerintah kami mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Bitung untuk bersama-sama menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif,” kata Maurits.
“Pemerintah bersama semua stakeholder seperti Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan unsur TNI/Polri kini sedang bersama-sama di lapangan untuk menyelesaikan selisih paham,” ungkapnya.
Maurits mengajak semua pihak mendukung upaya pemerintah di lapangan, dengan tidak menyebarkan foto dan video yang dapat memprovokasi berbagai pihak.
“Bersama-sama menjaga lingkungan kita, saling menegur, saling mendamaikan agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di kota tercinta ini,” ajaknya.
“Jika ada hal-hal yang menonjol segera laporkan kepada aparat pemerintah/TNI Polri terdekat atau Hubungi Call Center 112 (gratis). Tuhan Memberkati Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, Tuhan Memberkati Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"