KONTEKS.CO.ID – Polisi menetapkan tujuh orang menjadi tersangka kasus bentrokan di Kota Bitung, Sulawesi Utara (sulut), pada Sabtu 25, November 2023.
Tujuh tersangka bentrokan masing-masing dari dua tempat kejadian perkara (TKP) yakni di Kelurahan Sari Kelapa, dan di jalan Jenderal Sudirman Kota Bitung.
Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto mengatakan, TKP pertama di Sari Kelapa polisi menangkap tersangka berinisial RP dan HP.
Lalu di TKP kedua di Jalan Sudirman polisi menangkap GK, FL, BI, MP,dan RA.
“Para pelaku semuanya warga Kota Bitung,” kata Setyo Budiyanto dalam keterangan resmi, mengutip Senin, 27 November 2023.
Dari tujuh pelaku, seorang masih di bawah umur.
Polisi menjerat ketujuh tersangka dengan pasal berbeda. Ada pasal penganiayaan dan ada pasal pembunuhan.
“Lima dari tujuh orang tersangka kasus ketegangan dua kelompok di Kota Bitung, Sulawesi Utara ditetapkan pasal pembunuhan,” ujar Setyo Budiyanto.
“Kita tetapkan pasal 338 KUHP. Ancamannya 15 tahun penjara,” imbuhnya.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti, bendera, senjata tajam berbagai jenis. Lalu panah wayer, kembang api, balok kayu, baju yang digunakan pelaku, batu dan sebagainya.
“Sekitar 29 buah barang bukti dari TKP Sari Kelapa dan 6 buah barang bukti di TKP Jalan Sudirman,” jelas Setyo Budiyanto.
Dia juga memastikan keadaan di Kota Bitung sudah aman dan kondusif.
“Kami pastikan keadaan di Kota Bitung saat ini aman dan kondusif, percayakan proses hukum yang sedang berjalan,” tandasnya.
Bentrok Bitung
Ko
Sebelumnya, Irjen Setyo Budiyanto membantah narasi bentrok massa pro Palestina dan massa pro Israel di Kota Bitung.
Menurutnya, kedua massa adalah dua kelompok ormas yang berbeda.
Massa pertama adalah kelompok yang menggelar aksi damai Bela Palestina.
Sementara kelompok lain adalah massa dari Ormas Manguni Makasiouw yang secara bersamaan menggelar acara peringatan hari HUT ke-12.
“Makanya itu dari masing-masing pihak yang satu melaksanakan kegiatan untuk peringatan hari ulang tahun yang ke-12, kemudian yang satu lagi kegiatan berhubungan dengan partisipasi aksi bela terhadap Palestina. Mungkin karena ada sesuatu dan lain hal kira-kira seperti itu sehingga terjadi ribut-ribut, ” jelas Irjen Setyo Budiyanto dalam keterangan yang dikutip pada Minggu, 26 November 2023.
Menurut Setyo Budiyanto, petugas telah melakukan penanganan atas kejadian bentrokan ini.
Fokusnya adalah menetralisir agar permasalahan ini tidak meluas.
Patroli dan peningkatan kemanan akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar kondusif.
“Sekarang masing-masing pihak kondisinya sudah rata-rata sudah kembali ke rumah masing-masing. Tinggal kita nanti melakukan patroli, meningkatkan pengamanan supaya malam ini mudah-mudahan sampai besok dan seterusnya situasi semakin kondusif dan aman,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"