KONTEKS.CO.ID – Update Gunung Marapi erupsi hebat hari ini, Minggu 3 Desember 2023. Hingga berita ini diturunkan gunung api ini sudah berhenti meletus.
Berdasarkan keterangan di laman vsi.esdm.go.id, aktivitas vulkanik Gunung Marapi pada awal tahun 2023 terdominasi oleh terjadinya erupsi eksplosif. Kejadian ini berlangsung sejak 7 Januari hingga 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 75–1.000 meter dari puncak.
Selanjutnya erupsi berhenti dan aktivitas kegempaan lebih terdominasi oleh Gempa Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh. Tingkat aktivitas pada saat ini berada pada Level II (Waspada) sejak 3 Agustus 2011.
Berikut update atau perkembangan terakhir aktivitas Gunung Marapi hingga 3 Desember 2023 pukul 18.00 WIB:
- Terjadi erupsi eksplosif pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 3000 meter di atas puncak (5891 m di atas permukaan laut).
- Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di Seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
- Erupsi tanggal 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB tersertai dengan adanya aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur 3 km. Pada saat ini erupsi susulan masih berlangsung berdasarkan pengamatan instrumental PVMBG.
- Kejadian erupsi tanggal 3 Desember 2023 Pukul 14.54 WIB tidak terdahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.
- Tercatat Gempa Vulkanik-Dalam (VA) hanya terekam 3 kali antara tanggal 16 November–2 Desember 2023. Peralatan deformasi (Tiltmeter) yang berada di stasiun puncak menunjukkan pola mendatar pada sumbu radial dan sedikit inflasi pada sumbu tangensial.
- Hal ini menunjukkan proses erupsi berlangsung cepat dan pusat tekanan hanya berada pada kedalaman dangkal (sekitar puncak).
- Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 3 Desember pukul 18.00 WIB, maka tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level II (Waspada).
Update Gunung Marapi Erupsi: Rekomendasi Terkait Status Level II (Waspada):
- Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan/mendekati Marapi pada radius 3 km dari kawah/puncak.
- Masyarakat yang ada di sekitar G. Marapi diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan G. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
- Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi-Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, dan BPBD Kabupaten Tanah Datar dalam memberikan informasi tentang aktivitas Marapi.
- Pemkab Agam dan Tanah Datar agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau melalui Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jalan Prof Hazairin No 168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas Marapi.
- Masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi/website MAGMA INDONESIA (Playstore/magma.esdm.go.id). ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"