KONTEKS.CO.ID – Sopir bus PO Handoyo, Rinto Katana (28) yang mengalami kecelakaan maut di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menyampaikan pengakuannya.
Sopir bus PO Handoyo yang mengalami kecelakaan maut hingga menewaskan 12 orang dan 9 orang luka-luka mengaku, tak ingin musibah tersebut terjadi.
Kata sopir bus PO Handoyo yang terguling dalam kecelakaan maut itu menegaskan, tidak sengaja peristiwa itu terjadi, pada Jumat 15 Desember 2023.
Kekinian, warga warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah itu sudah jadi tersangka. Dia masih menjalani pemeriksaan penyidik unit laka lantas Polres Purwakarta.
“Semua itu nggak disengaja. Ya, mungkin memang kelalaian dari saya,” kata Rinto, Minggu 17 Desember 2023.
Dia pun mengakui kesalahannya dalam berkendara.
Katanya, dia lalai ketika memasuki tikungan di sekitar TKP.
Meski demikian, selama perjalanan dia mengaku memacu kendaraan sesuai standar dalam tol.
“Memang jelas tanda batas kecepatan, tapi memang kondisi itu menikung hingga hilang kendali. Saya udah beberapa kali lewat jalur itu. Selama perjalanan kecepatan standar operasional di jalan tol,” katanya.
Sebagai informasi, Rinto merupakan sopir kedua dari Rio, sopir utama yang sudah berkendara sejak dari wilayah Yogyakarta hingga Kendal.
“Alhamdulillah saat berkendara dalam kondisi sehat. Kondisi mobil juga normal semua, tidak ada permasalahan,” ucapnya.
Rinto juga mengaku sudah berusaha melakukan pengereman kendaraannya. Namun, karena oleng jadi minim pengereman.
“Sempat melakukan pengereman juga tapi ya mungkin karena oleng. Saya jadi sopir di PO Handoyo sudah setahun, sebelumnya kerja serabutan di rumah,” ujarnya.
Kronologi Kecelakaan Versi Polisi
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan kronologi kecelakaan maut bus tersebut.
Kata Ibrahim Tompo, bus tersebut melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Bus Handoyo jurusan Jogja yang akan menuju Bogor itu menabrak pembatas tol di KM 72 Tol Cipali Exit Tol Cikampek.
Menurut dugaan, pengemudi kurang mengantisipasi hingga menyebabkan bus oleng.
“Saat melaju di jalan yang menikung ke kiri diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng,” ungkap Ibrahim Tompo dalam keterangannya, Jumat 15 Desember 2023.
Hingga akhirnya bus yang sudah hilang kendali menabrak pembatas jalan.
“Tidak terkendali menabrak guadril. Selanjutnya kendaraan terbalik miring roda kiri di atas di badan jalan menghadap arah selatan,” ujarnya.
12 Penumpang Meninggal Dunia
Sebanyak 12 orang penumpang Bus Handoyo meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di Tol Cikampek-Purwakarta kilometer 73 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Jumat, 15 Desember 2023.
Berikut 10 korban meninggal yang sudah teridentifikasi:
1. Mia Febrianti (40) Desa Duri Kelapa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat
2. Resmi Atiatun (67) Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang
3. Kasdi (63) Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang
4. Mashudi Mujito (57) Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang
5. Yekti Nugrahanti (45) Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang
6. Adelia (5 tahun) anak Mashudi dan Yekti
7. Siti Munjayana (55) warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang
8. Cholimah (68) Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung
9. Iskandar (54) Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang
10. Siti Rohyati (57), warga Desa Ciracas, Jakarta Timur
11. Belum diketahui (Mrs x)
12. Belum diketahui (Mrs x)
Luka Berat:
1. Dinasty Aulia (19) asal Temanggung
2. Rahmat Yesmina (16) asal Temanggung.
Luka Ringan:
1. Sudiyati (51) asala Temanggung
2. Amanda Setia (20) asal Temanggung
3. Rohmat Fajar (38) asal Kendal
4. Rio Trihermanto (33) sopir cadangan asal semarang
5. Agus Setiawan (38) kernet bus Hadoyo
6. Pelajar asal Magelang.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"