KONTEKS.CO.ID – Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo meminta pendukungnya dan relawan memantau tempat pemungutan suara (TPS). Ganjar berharap tidak terjadi kecurangan maupun intimidasi terhadap pemilih.
Ini disampaikan Ganjar saat melakukan konsolidasi kekuatan Tim Pemenangan Daerah (TPD), TPC dan caleg di Jawa Tengah pada Senin, 18 Desember.
Ganjar menyampaikan ini saat bertemu dengan pendukungnya di Pendopo Ngawen, Desa Pancurwening, Wonosobo. Dia menyampaikan target-target yang harus dilakukan agar kemenangan rakyat bisa diwujudkan.
“Target pertama kawan-kawan harus bisa menjaga TPS masing-masing. Itu target kualitatif,” kata Ganjar.
Sementara bagi caleg, Ganjar mengingatkan memperkuat dukungan masyarakat. Sehingga, dukungan bagi dirinya dan Mahfud MD makin solid dan membawa kemenangan.
“Ada tradisi dari partai-partai pengusung yang sangat kuat, tapi kita minta kolaborasi dengan rakyat dan relawan,” katanya.
Ganjar meyakini bakal menang di Jawa Tengah sebagai kandang banteng atau kebanyakan masyarakat telah mendukung PDI Perjuangan.
Dia sengaja mengumpulkan tim pemenangan sekaligus para caleg untuk siap bergerak. Karena dukungan bagi pasangan nomor urut tiga terletak pada kekuatan rakyat.
“Kita sudah tahu semua petanya, kira sudah tahu semua metodenya maka hari ini semua kita kumpulkan agar mereka siap-siap,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Petani di Magelang Hadang Ganjar
Harapan rakyat terhadap Ganjar Pranowo memang sangat besar. Mereka yang merupakan petani bahkan sampai menghadang mobil rombongan Ganjar yang melintas di Desa Sumberarum Tempuran, Magelang, Jateng.
Petani ini mengadukan kesulitan mereka karena air irigasi tidak mengaliri sawah mereka. Mereka berharap ada solusi pompa air agar sawah mereka dapat dialiri air.
“Para petani di Desa Sumberarum Tempuran Magelang menghentikan mobil saya. Rupanya mereka mengadu kesulitan air irigasi pertanian. Solusinya dibuatkan pompa untuk mengalirkan air ke sawah,” kata Ganjar.
Terkait dengan masalah yang dialami petani, Ganjar berjanji akan mengirimkan ahli untuk membantu kesulitan para petani. Ahli yang dimaksud Ganjar adalah kawannya sendiri yang tinggal tidak jauh dari wilayah ini.
“Saya punya teman yang ahli soal ini dan akan saya kirim untuk membantu. Semoga masalah ini segera teratasi,” ujar Ganjar.
Belajar dari Durian
Tidak hanya wilayah di Magelang yang dikunjungi Ganjar dalam kampanyenya. Ganjar juga mendatangi warga di Wonosobo, Jateng. Ganjar bahkan sempat menikmati durian di Desa Wilayu, Selomerto, Wonosobo.
Ganjar menyampaikan bagaimana kita bisa belajar pada durian. Karena dalam kehidupan, kita tidak boleh gampang menyerah dengan keadaan. Perjuangan yang penuh duri akan mendatangkan kenikmati dan kebahagiaan.
“Durian mengajarkan kita agar tak gampang menyerah pada keadaan. Karena setelah perjuangan penuh duri dan onak tajam, yang kita dapatkan hanyalah kenikmatan dan kebahagiaan.Terimakasih warga Desa Wilayu, Selomerto, Wonosobo. Duriannya mak nyusss,” ujar Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar juga bertemu dengan warga di Temanggung, Jawa Tengah. Tempat persaudaraan dan kerukunan menjadi semangat hidup.
Ganjar sempat mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad dan ikut melantunkan salawat. Berkah salawat yang terus dibacakan masyarakat ikut mendatangkan kerukunan di Temanggung.
“Pasedulurane tiyang Temanggung memang luar biasa. Saya yakin, kerukunan hidup itu jadi salah satu berkat salawat yang terus kita baca. Karena berkat salawat persaudaraan kita semakin erat. Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"