KONTEKS.CO.ID – Banjir di Kalimantan Barat terinformasikan di sini. Sejumlah permukiman warga di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terendam banjir.
Banjir ini akibat luapan air Sungai Tepuai dan Sungai Embau pada Jumat 5 Januari 2024, sejak pukul 02:00 WIB. Setidaknya terdapat 500 kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi turut menjadi salah satu sebab Sungai Tepuai dan Sungai Embau meluap dan membanjiri pemukiman.
Melansir data sementara Pusat Pengendalian Operasi BNPB melalui laman bnpb.go.id, terdapat 500 KK atau 900 warga terdampak banjir di Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gunung.
“Banjir (di Kalimantan Barat) juga terlaporkan merendam beberapa infrastruktur seperti 350 unit rumah warga, Kantor Camat Hulu Gunung, Kantor BKKBN, tiga fasilitas pendidikan dan satu unit posyandu,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat 5 Januari 2024.
Selain itu, guna melakukan penanganan lebih lanjut, BPBD Kapuas Hulu melakukan proses pendataan dan koordinasi dengan berbagai pihak.
Masyarakat terdampak banjir terimbau untuk selalu waspada akan adanya potensi hujan yang masih akan terjadi. Mengingat data BMKG yang memprediksi adanya potensi hujan yang tersertai petir atau kilat dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar kawasan Kalimantan Barat pada 6-7 Januari 2024.
Berikut imbauan BNPB bagi masyarakat dan pemerintah daerah di Kalimantan Barat:
- Membersihkan sungai dari marerial lumpur dan sampah;
- Memantau debit sungai saat hujan secara rutin;
- Membentuk tim siaga bencana tingkat desa sebagai tim pertama yang merespon keadaan darurat jika terjadi banjir.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"