KONTEKS.CO.ID – Gunung Merapi yang terletak di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali muntahkan awan panas guguran pada Selasa, 9 Januari 2024.
Berdasarkan informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran Gunung Merapi terjadi sore ini pada pukul 16:14 WIB.
“Amplitudo max 30 mm, durasi 152,08 detik,” tulis akun instagram @bpptkg pada Selasa, 9 Januari 2024.
Selain itu, jarak luncur awan panas guguran Gunung Merapi yang berstatus siaga sejak 5 November 2020 ini mencapai 1.500 meter menuju arah Kali Bebeng dengan arah angin ke Barat.
BPPTKG mengimbau masyarakat untuk menjauhi daerah bahaya berdasarkan rekomendasi.
Dalam vjdeo, tampak awan panas guguran meluncur pada lereng gunung yang sedang tertutup kabut tebal.
Rekomendasi bagi masyarakat di sekitar Gunung Merapi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng sejauh maksimal 7 km. Selain itu, pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Jika terjadi letusan eksplosif , lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Juga mengimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar area Gunung Merapi.
4. Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"