KONTEKS.CO.ID – Kodam IV/Diponegoro angkat suara terkait baliho Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang membuat heboh.
Menurut Kodam IV/Diponegoro, tak ada perintah dari Dandim 0726/Sukoharjo untuk memasang baliho Letkol Czi Slamet Riyadi terkait dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison menyebut, foto Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi ada yang mencatut.
“Intinya, Dandim 0726/Sukoharjo tidak pernah memerintahkan kepada siapapun untuk membuat atau memasang baliho dimaksud,” kata Richard dalam keterangan tertulis, Kamis 11 Januari 2024.
“Serta menegaskan bahwa dirinya beserta anggota jajarannya masih tetap memegang teguh netralitas TNI,” imbuhnya.
Jajarannya, tegas Richard, netral selama kontestasi Pemilu 2024.
Richard juga membantah anggapan bahwa Dandim 0726/Sukoharjo berpihak kepada salah satu peserta Pilpres 2024 usai beredar spanduk tersebut.
Menurut Richard, awalnya masyarakat menemukan baliho itu pada, Selasa 9 Januari 2024 dan melapor kepada Bawaslu setempat.
“Ada masyarakat yang melapor ke Bawaslu Sukoharjo, sekitar pukul 09.00 WIB telah menemukan foto Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi yang dimuat dalam Baliho atau APK bersama salah satu capres dan cawapres,” ujar Richard.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sukoharjo Rochmad Basuki yang mendapat laporan langsung memerintahkan anak buahnya turun.
Hasilnya, Bawaslu menemukan dan mengamankan tiga buah baliho di area persawahan wilayah Kecamatan Bendosari dan Sukoharjo Kota.
Kata Richard, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi dan Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit memberikan klarifikasi kepada Bawaslu pada hari yang sama.
Propaganda Negatif untuk Penggiringan Opini
Menurutnya, pencatutan foto Letkol Czi Slamet Riyadi bersanding dengan Prabowo-Gibran itu merupakan propaganda negatif. Pembuatan baliho itu sengaja oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Tujuannya penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI dan bisa jadi ada upaya untuk menciptakan instabilitas wilayah dengan memecah belah persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Berdasarkan penelusuran Kodam, foto Letkol Czi Slamet Riyadi diambil dari internet kemudian dicetak dengan foto Prabowo-Gibran.
“Terkait temuan tersebut pihak berwajib dalam hal ini Bawaslu Sukoharjo masih melakukan penyelidikan lanjutan,” kata dia.
Sebelumnnya, baliho bergambar Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membuat heboh.
Bawaslu Kabupaten Sukoharjo menemukan baliho bergambar Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi bersama dengan salah Prabowo-Gibran terpasang di tiga lokasi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo Rochmad Basuki baliho tersebut ditemukan pada, Selasa 9 Januari 2024.
Tiga titik pemasangan baliho tersebut yakni di area persawahan wilayah Kecamatan Bendosari dan Sukoharjo Kota.
Tak pelak, baliho tersebut membuat warga heboh dan langsung melaporkan ke Bawaslu Sukoharjo.
“Usai menerima laporan, kemudian kami tertibkan dan kami amankan,” ujar Rochmad, mengutip Rabu 10 Januari 2024.
“Karena kami menganggap ada upaya memecah belah di Sukoharjo,” imbuh Rochmad.
Rochmad menyebut, Letkol Czi Slamet Riyadi sudah memberikan klarifikasi terkait baliho tersebut ke kantor Bawaslu Sukoharjo.
Menurut Rochmad, Dandim 0726/Sukoharjo memastikan bahwa pihaknya netral.
Selengkapnya silakan simak di sini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"