KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia dan terus bertambah dalam insiden kebakaran kapal Cantika Express 77 di perairan Naikliu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Petugas juga terus melakukan evakuasi penumpang yang diketahui terus bertambah dan tidak terdaftar dalam manifest.
Saat proses penyelamatan para korban, banyak yang mengapung di laut selama 5-6 jam.
“Data sementara yang tercatat meninggal dunia dalam peristiwa tersebut sebanyak 14 penumpang,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, Selasa 25 Oktober 2022.
Korban yang dievakuasi dari kapal Cantika Express 77 itu bertambah dari 247 menjadi 326 korban.
“Sampai saat ini terdapat 326 orang yang sudah dievakuasi dari kapal yang terbakar tersebut,” kata Putu.
Putu merinci, jumlah penumpang yang telah dievakuasi di Kupang sebanyak 326 orang.
Pada kloter pertama yang tiba pada Senin 24 Oktober 2022 malam di Pelabuhan Tenau Kupang berjumlah 17 orang. Tidak ada korban yang meninggal dunia dalam evakuasi itu.
Pada kloter kedua yang tiba pada pukul 00.30 WITA berjumlah 97 orang. Tujuh di antaranya meninggal dunia.
Sementara pada Selasa (25/10) pagi pukul 07.30 WITA tiba 122 orang dan tujuh orang meninggal dunia.
Berdasarkan data, saat ini yang tersisa di Desa Naikliu Kabupaten Kupang sekitar 100 orang.
“Yang di Naikliu masih trauma dengan kejadian tersebut. Sehingga, mereka memilih ke Kupang melalui jalur darat,” ujar Putu.
Dikatakan Putu, kemungkinan jumlah penumpang yang dievakuasi terus bertambah dan jumlah korban yang meninggal juga bertambah.
“Tetapi, nanti baru kami pastikan lagi, karena saat ini masih berproses,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, kapal itu terbakar dekat Perairan Amfoang, Kabupaten Kupang, pada Senin, 24 Oktober 2022 sekitar pukul 13.00 WITA.
Berdasarkan informasi, kapal yang memuat 177 orang terdiri 167 penumpang kapal dan 10 orang anak buah kapal dengan muatan 1 ton.
“Ada 158 orang yang kita evakuasi selamat, sedangkan dua penumpang dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, kepada wartawan, Senin 24 Oktober 2022 petang.
Kapal tersebut terbakar pada posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E, atau di dekat Perairan Amfoang, Kabupaten Kupang.
“Posisi kapal masih berada di perairan di daratan Timor dan baru lewat Pulau Kera, Kabupaten Kupang,” ujar I Putu Sudayana.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"