KONTEKS.CO.ID – Calon legislatif (caleg) dari Bondowoso bernama Erfin Dewi Sudanto saat ini viral di media sosial. Erfin adalah caleg PAN yang memperebutkan kursi di DPRD Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Penyebabnya, Erfin membuat surat pernyataan siap menjual ginjalnya untuk membiayai pencalegannya. Tujuannya agar lebih total dalam mengabdi ke masyarakat.
Erfin mengungkapkan, langkahnya untuk menjual ginjal karena keterbatasan dana yang ia miliki. Keterbatasan dana menjadi hambatan signifikan dalam menjalani proses politik dan kampanye.
Langkah Erfin ini kemudian viral karena mencerminkan tantangan berat bagi sebagian besar calon legislatif lain, khususnya mereka yang mungkin tidak memiliki dukungan finansial yang kuat.
Selama ini, Erfin mengaku membuat spanduk dan baliho menggunakan tabungan yang ia miliki.
Aksi di Luar Nalar
Seperti diketahui, maju mencalonkan diri dalam kontestasi politik membutuhkan dana yang besar, jumlahnya mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Kondisi ekonomi yang tidak mendukung membuat Erfin melakukan hal di luar nalar untuk memenuhi kebutuhan kampanyenya.
Meskipun banyak yang menganggap sebagai tindakan ekstrem, Erfin menganggap langkahnya sebagai manifestasi dari tekadnya untuk mengabdi kepada masyarakat.
Meskipun langkah Erfin menunjukkan dedikasinya terbilang ekstrem, kisah ini juga menimbulkan pertanyaan etika dan hukum terkait perdagangan organ.
Di berbagai negara, menjual organ di luar aturan sistem merupakan pelanggaran hukum dan norma etika.
Langkah Erfin ini pun mendapat tanggapan beragam dari netizen. Ada komentar miris, heran, dan bahkan tidak sedikit juga yang memberikan respons gurauan yang nyeleneh.
Misalnya, akun @_rizkywijaya20 di kolom komentar postingan Instagram @nenktainment “Mudah-mudahan menang pak biar bisa beli ginjal lagi”.
Ada pula tanggapan skeptis dari akun IG akun @fitriyaniii87 “Sm diri sndri aja gk sayang apalagi sm rakyat,, yg kaya gini mau dipilih jd caleg ?????”. (Al Gregory RP Radjah – jurnalis magang)***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"