KONTEKS.CO.ID – Polisi menangkap 139 pendekar silat yang kuat dugaan bakal melakukan kerusuhan buntut pengeroyokan di Jalan Tunjungan, Surabaya, Senin 15 Januari 2024.
Kepala Seksi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi mengatakan, penangkapan pendekar silat itu saat polisi menggelar patroli dan penyekatan antisipasi serangan balasan pengeroyokan.
Saat patroli, polisi menemukan 139 pendekar silat itu sedang berkumpul di lapangan AURI, Jalan Banyuurip, Surabaya.
Kepada polisi, mereka mengaku berasal dari salah satu perguruan silat di Surabaya.
Polisi lantas membawa ratusan pendekar silat dan 66 sepeda motor yang mereka bawa ke Mapolresta Sidoarjo untuk meminta keterangan lebih lanjut.
“Untuk sementara, para pemuda kita bawa ke Polrestabes Surabaya ini untuk mendapatkan pembinaan. Serta dilakukan pemeriksaan terkait tujuan kegiatan Kopdar di Banyuurip,” ujar Haryoko, Selasa 16 Januari 2024.
Usai pemeriksaan, polisi memperbolehkan para pendekar silat itu pulang. Syaratnya, keluarga harus menjemput serta dapat pendampingan Bhabinkamtibmas setempat.
Sedangkan, 66 sepeda motor diamankan di Satpas Colombo Surabaya.
“Untuk diperiksa Satuan Lalu Lintas terkait kelengkapan dan digunakan sesuai aturan atau tidak,” kata Haryoko.
Polisi, kata Haryoko, akan terus menggelar patroli dan penyekatan di perbatasan untuk antisipasi konvoi pencak silat masuk ke Surabaya.
“Patroli gabungan antisipasi konvoi kelompok perguruan silat atau potensi gangguan kamtibmas lainnya akan terus tergelar. Sehingga Surabaya aman dan kondusif,” ujarnya.
Sebagai informasi, segerombolan pemuda berpakaian serba hitam mengeroyok seseorang di Jalan Tunjungan, Surabaya, pada Minggu 14 Januari 2024 malam.
“Menurut keterangan saksi di lokasi sebelumnya berjalan di Gubernur Suryo, tiba-tiba sekitar 100 orang gerombolan muda-mudi tidak dikenal melakukan pengeroyokan, kronologi yang sama juga terjadi di Jalan Tunjungan,” tulis akun @call112surabaya milik Pemkot Surabaya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"