KONTEKS.CO.ID – Kampus bergerak! Civitas akademika Universitas Brawijaya, Malang juga akan menyatakan sikap terkait Pilpres 2024 tertuju kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rencananya, Civitas Akademika Universitas Brawijaya akan menyatakan sikapnya terkait Pilpres 2024 dalam bingkai kampus bergerak, pada Senin, 5 Februari 2024.
“Pernyataan Sikap Sivitas Akademika Universitas Brawijaya Terhadap Ancaman Demokrasi Menjelang Pemilu 2024,” tulis keterangan flyer yang tersebar, Sabtu 3 Februari 2024.
Undangan flyer tertuju kepada seluruh civitas yakni, para Guru Besar, Profesor, dan Mahasiswa Universitas Brawijaya.
Mereka menyerukan gerakan tersebut dengan tanda pagar (tagar) #UBBergerak dan #DemokrariHargaMati.
Sebelumnya, 3 kampus yakni UNAIR, UPI, dan UTM akan menyusul kampus bergerak menyatakan sikap terkait Pilpres 2024 ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rencananya, UNAIR akan menyatakan sikap terkait Pilpres 2024 soal Jokowi pada Senin, 5 Februari 2024.
Civitas Akademika UNAIR akan menyatakan sikap terkait Pilpres 2024 kepada Presiden Jokowi bertajuk “Menegakkan Demokrasi, Menjaga Republik”.
Lalu, UPI juga rencananya akan mengeluarkan pernyataan sikap pada hari yang sama yakni, Senin 5 Februari 2024.
Pernyataan sikap Civitas Akademika UPI kepada Pemerintahan Jokowi terkait Pilpres 2024 bertajuk “Petisi Bumi Siliwangi, Kampus Pejuang Pendidikan”.
Yang ketiga, Universitas Trunojoyo Madura akan mengeluarkan pernyataan sikapnya bertajuk “Seruan Moral Menyelamatkan Demokrasi Indonesia, Pangesto Ate dari Madhura Kaangguy Indonesia”.
Berbeda waktu dengan UNAIR dan UPI, Universitas Trunojoyo Madura akan mengeluarkan pernyataan sikap pada, Rabu 7 Februari 2024.
Susul UII, UGM, UI, dan UNPAD
Sebelumnya, Civitas Akademika Universitas Islam Indonesia (UII) telah menyatakan sikap terkait perkembangan berbangsa dan bernegara jelang Pemilu 2024.
Rektor UII Prof Fathul menyampaikan pernyataan sikap itu di halaman Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, Kamis, 1 Februari 2024.
Prof Fathul menilai saat ini Indonesia sedang mengalami darurat kenegarawanan jelang Pemilu 2024.
Sikap senada juga datang dari Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam Petisi Bulaksumur.
Mereka melihat saat ini banyak tindakan menyimpang dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Akademisi UGM mengeluarkan Petisi Bulaksumur sebagai bentuk keprihatinan terhadap dinamika perpolitikan nasional dan pelanggaran prinsip demokrasi menjelang Pemilu 2024.
Kemudian, seruan datang dari Universitas Indonesia (UI).
Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo, membacakan empat seruan kebangsaan untuk menjaga demokrasi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Seruan kebangsaan kampus perjuangan ini dibacakan di Rounda, UI, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Februari 2024.
Hari ini, Civitas Akademika Universitas Padjadjaran (Unpad) menyatakan kritik mereka kepada Presiden Jokowi.
Kritik mereka luapkan akibat terus menurunnya kualitas demokrasi selama Jokowi memimpin Indonesia.
Seruan Padjadjaran, Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis, Beretika, dan Bermartabat, dibacakan di kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 3 Februari 2024.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"