KONTEKS.CO.ID – Ratusan korban banjir di Demak meminta bantuan BPBD untuk dievakuasi. Sayangnya, BPBD Demak mengaku kewalahan memenuhi permintaan tersebut.
Banjir di Kabupaten Demak terkjadi akibat jebolnya sejumlah tanggul sungai yang tidak mampu menahan kuatnya arus air sungai akibat hujan berintensitas tinggi di kawasan hulu.
Faktanya ribuan korban banjir di Kecamatan Karanganyar kabarnya masih terjebak. Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Demak mengaku mendapatkan ratusan permintaan evakuasi.
Proses evakuasi hingga saat ini dilakukan seluruh anggota BPBD bersama sejumlah relawan dari luar Demak dengan armada terbatas. Terdapat setidaknya 207 laporan yang masuk hingga 09.30 WIB dari warga untuk mengajukan evakuasi banjir.
“Sampai dengan saat ini permintaan evakuasi warga sudah ada 207 yang mengajukan sejak berdirinya posko,” ungkap Mundir Kepala Pelaksana BPBD Kudus pada Jumat, 9 Februari 2024 melansir YouTube BETA TV, Jumat 9 Februari 2024.
Mundir juga menyatakan bahwa masih sekitar 80 warga yang sudah dievakuasi dan ratusan yang lain masih terjebak banjir.
Mengingat ketinggian air yang masih belum surut, tidak menutup kemungkinan permintaan evakuasi warga akan terus meningkat. Selain itu, relawan juga kuwalahan mengevakuasi korban yang berada di seberang sungai akibat terhalang arus yang cukup deras.
“Yang seberang kali gak bisa terevakuasi karena arusnya deras,” kata Mundir.
BPBD setempat sudah mengerahkan total empat perahu untuk mengevakuasi korban banjir di Demak.
Berdasarkan data yang BPBD rilis, hingga Jumat, 9 Februari 2024 pukul 11.00 WIB setidaknya ada 7 kecamatan dan 32 desa terendam banjir dengan ketinggian bervariasi dari 1 meter hingga 4 meter. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"