KONTEKS.CO.ID – Sebuah video dugaan kecurangan Pemilu 2024 terjadi di Madura, Jawa Timur dan viral di media sosial.
Dalam video viral yang beredar menyebutkan, satu desa di Madura tak terima undangan pencoblosan.
Sebabnya, KPPS berulah karena surat suara telah terlebih dulu tercoblos untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02.
Akun X @Aulya188737 menuliskan, kejadian tersebut terjadi di Desa Gunung Kesan, Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura.
“Satu desa gak ada yg diberikan surat undangan pemilu trnyt ud di coblos sendiri oleh ketua KPPS,” tulis keterangan unggahannya, Rabu 14 Februari 2024.
Dalam video tersebut, terlihat puluhan warga mendatangi sebuah rumah.
Warga protes kepada petugas dan meminta yang lainnya merekam protes kepada petugas tersebut.
Bahkan, massa nyaris membakar rumah Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
Di Madura tadi malam tgl 13 Februari 2024, sudah geger… 1 desa undangan gak ada yg disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02… Rumah Ketua KPPS mau dibakar pic.twitter.com/UjPvn87fH8
— Maria Angelina (@Lonctan_Baru) February 14, 2024
“Ini bukti, ini bukti. Dicoblos di mana? Kok kamu seperti ini gini?” ujar seorang pria dalam video tersebut.
“Keluarkan, kurang ajar semua. Jangan diam saja. Keluarkan, keluarkan, keluarkan!” teriak massa lainnya.
Sementara, akun X @Lonctan_Baru menyebutkan, surat suara tersebut sudah tercoblos pada Selasa, 13 Februari 2024.
“Di Madura tadi malam tgl 13 Februari 2024, sudah geger… 1 desa undangan gak ada yg disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02… Rumah Ketua KPPS mau dibakar,” tulisnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"