KONTEKS.CO.ID – Puting beliung di dua kabupaten yakni Sumedang dan Bandung, Jawa Barat, menyebabkan 31 warga mengalami luka-luka, Rabu 21 Februari 2024 sore.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyampaikan, puting beliung terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Sumedang dan tiga kecamatan di Kabupaten Bandung.
Di Kabupaten Sumedang, wilayah terdampak puting beliung meliputi Kecamatan Jatinangor dan Cimangung.
Kemudian, di Kabupaten Bandung wilayah terdampak meliputi Kecamatan Cileunyi, Rancaekek dan Cicalengka.
Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, korban terdampak di Kabupaten Sumedang 413 KK dan 12 orang luka-luka.
“Sedangkan di Kabupaten Bandung 19 orang luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka dan RSKK,” ujar Hadi Rahmat dalam keterangan tertulis, Kamis 22 Februari 2024.
Hadi menambahkan, jumlah pasti korban dalam kejadian ini masih dalam pendataan dan validasi.
“Upaya yang sedang dilakukan BPBD Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang dan BPBD Kabupaten Bandung melakukan assessment ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Selain itu, sebanyak 17 unit pabrik dan 87 rumah alami kerusakan.
“Kabupaten Sumedang, 13 unit bangunan pabrik terdampak dan 10 unit rumah rusak sedang. Kabupaten Bandung, empat bangunan pabrik dan toko terdampak, 47 unit rumah rusak ringan, 14 unit rumah rusak sedang dan 26 unit rumah rusak berat,” kata Hadi.
Dalam proses evakuasi, BPBD bersama Basarnas, TNI, Polri dan aparatur setempat bersama warga sekitar membersihkan puing-puing dan membantu menebang pohon yang menghalangi jalan.
BPBD Jawa Barat memberikan bantuan berupa 25 lembar terpal, pemasangan 1 unit tenda dari batalyon 330 dan 1 unit dari Kemensos untuk warga Kampung Situbuntu RT 04/02, Desa Mangun Arga, Kecamatan Cimanggung.
“Kondisi saat ini pembersihan puing puing yang berserakan dan pendataan warga yang terdampak dan assessment dilanjutkan esok hari,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"