KONTEKS.CO.ID – Tim SAR Gabungan belum bisa mengevakuasi korban pesawat milik maskapai Smart Aviation yang jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara.
Evakuasi pesawat Smart Aviation dengan jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE itu terkendala keterbatasan sinyal.
Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia mengatakan, sedianya Tim SAR gabungan sudah tiba untuk mengevakuasi korban pesawat Smart Aviation itu.
“Belum berhasil dievakuasi. Baru Tim SAR yang tiba di lokasi karena keterbatasan sinyal,” ujar Taufik Nurmandia menukil Antara, Minggu 10 Maret 2024.
“Belum dapat info perkembangan,” imbuh Taufik.
Sedangkan, tim yang menggunakan heli belum melakukan evakuasi dan masih berada bandara Binuang.
Pesawat kargo milik maskapai Smart Aviation ini hilang kontak usai lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat 8 Maret 2024 pada pukul 08.25 WITA.
Pesawat tersebut akan menuju Binuang, Krayan, Nunukan dan seharusnya mendarat sekitar pukul 09.25 WITA.
Pesawat tersebut terbang dengan pilot M Yusuf (29) serta seorang engineer on board bernama Deni S.
Pesawat perintis tersebut membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut di antaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"