KONTEKS.CO.ID – Banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menewaskan tiga orang pelajar. Banjir yang memutus jalur pantura Kudus-Demak tersebut terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak hari Rabu 13 Maret 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus mencatat, per hari Jumat 15 Maret 2024, banjir melanda wilayah tersebut lantaran hujan deras di kawasan pegunungan Muria. Ditambah lagi luapan Sungai Wulan.
Akibat banjir di Kabupaten Kudus, ribuan rumah terendam dan sebanyak 22.994 jiwa terdampak. Sementara 271 jiwa terpaksa mengungsi di 20 desa dari 5 wilayah kecamatan.
Bencana tersebut membuat tiga pelajar meninggal dunia karena tenggelam karena sampan yang mereka tumpangi terbalik pada Jumat kemarin. Sampan itu sendiri ditumpangi lima orang.
Tiga dari lima pelajar itu tertemukan meninggal dunia di wiayah persawahan di Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.
Banjir di Kabupaten Kudus Putus Jalur Pantura Kudus-Demak
Sebelumnya di informasikan, Bencana banjir di Kabupaten Kudus yang memutus jalur pantura Demak-Kudus karena tanggul Sungai Wulan yang ada di Desa Ketanjung, Karanganyar, jebol pada Minggu 17 Maret 2024.
Jeboknya tanggul pada Sungai Wulan membuat jalur pantura yang mengkonekasikan Demak-Kudus dari kedua arah kabupaten akhirnya lumpuh total.
Pada pukul 09.00 WIB, banjir sudah mencapai jalur pantura di Desa Wonorejo hingga depan Pasar Kecamatan Karanganyar. Dengan titik lokasi terburuk di depan Pasar Karanganyar dengan ketinggian banjir di jalur pantura setinggi 50 sentimeter.
“Di KM 44 Karanganyar atau di Pasar Karanganyar ada banjir katena tanggul suangi jebol,” ungkap Kaur Bin Ops (KBO) Lantas Polres Demak, Ipda Djoko Prayitno, melansir Minggu 17 Maret 2024. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"