KONTEKS.CO.ID – Tim SAR Gabungan telah menemukan 2 orang nelayan yang hilang saat mencari ikan di Lampung Selatan, pada Minggu 17 Maret 2024 siang.
Peristiwa hilangnya dua orang nelayan di Lampung Selatan bermula dari laporan dari salah satu adik korban bernama Doni kepada Basarnas Lampung pada Sabtu, 16 Maret 2024 malam.
Berdasarkan informasi, dua nelayan asal Lampung Selatan selamat bernama Suherman (56) warga Desa Muara Piluk, serta Januri (35) warga Dusun Belebu Desa Totoharjo.
“Atas nama Bapak Januri dan Bapak Suherman,” terang Rezie Kuswara Nunyai, Koordinator Pos SAR Bakauheni mengutip Senin, 18 Maret 2024.
Menurut laporan Doni, keduanya berangkat mencari ikan pada hari Sabtu pukul 09:00 WIB dari dermaga Muara Pilu menuju perairan antara Tanjung Tua dan Pulau Sebesi.
Namun, hingga pukul 22:00 WIB keduanya belum kembali.
Guna menindaklanjuti laporan, tim SAR Gabungan melakukan penyisiran di sepanjangan bibir Pantai dari Muara Piluk sampai Tanjung Bawang dengan Perahu Nelayan.
Sayangnya penyisiran tidak membuahkan hasil hingga pukul 02:20 WIB. Lalu, tim SAR Gabungan menghentikan pencarian dan melanjutkan pada Minggu pagi pukul 06:30 WIB.
Pada pagi itu, tim SAR Gabungan yang terdiri dari 2 SAR Rescue Unit yakni SRU I menggunakan RIB 03 Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung. Melaksanakan pencarian radius 14 km dari lokasi kejadian ke arah Utara.
Sedangkan SRU II dengan perahu nelayan melaksanakan pencarian hingga radius 10 km arah Selatan dari lokasi kejadian.
Kabar baik datang saat tim SAR Gabungan menerima informasi pada kisaran pukul 11:00 WIB. Nelayan lainnya menemukan korban di sekitar kawasan Perairan Sangiang.
Sesampainya di lokasi penemuan korban, tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi korban dalam keadaan selamat menuju Dermaga Muara Piluk.
“Korban langsung kita bawa ke Puskesmas untuk kita periksa,” ungkap Rezie.
Selanjutnya, petugas membawa keduanya ke Puskesmas guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"