KONTEKS.CO.ID – Bencana banjir dan longsor melanda wilayah Jawa Tengah akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kondisi ini diperparah dengan jebolnya sejumlah tanggul pada Senin, 18 Maret 2024.
Bencana banjir di Jawa Tengah telah terjadi sejak pekan lalu. Tercatat hingga saat ini banjir dan longsor melanda 10 kabupaten dan kota.
Pada Minggu, 10 Maret 2024 banjir telah malanda Kabupaten Blora, Jateng. Kemudian pada Rabu, 13 Maret 2024, banjir melanda Grobogan, Jepara, Demak, Pati, Kendal Pekalongan dan Kota Semarang.
Kemudian pada Kamis, 14 Maret 2024, banjir melanda daerah Kudus dan Rembang, Jateng. Bencana tersebut menyebabkan dampak korban dan kerusakan serta fasilitas umum. Masih sebagian kecil wilayah terdampak banjir mulai surut.
Dampak Banjir:
- Kabupaten Rembang, 1 kecamatan terdampak, 1 desa terdampak, 3 kepala keluarga terdampak dan mengungsi.
- Kabupaten Blora, 3 kecamatan, 9 desa, dan 14 kepala keluarga terdampak.
- Kabupaten Pati, 7 kecamatan, 26 desa, 5.953 terdampak, dan 446 jiwa mengungsi.
- Kabupaten Kudus, 5 kecamatan, 31 desa, 40.869 terdampak, dan 4.277 jiwa mengungsi, 6 meninggal dunia.
- Kabupaten Grobongan, 13 kecamatan, 109 desa, 13.431 kepala keluarga terdampak, dab 682 jiwa mengungsi.
- Kota Semarang, 8 kecamatan dan 169.991 Jiwa terdampak.
- Kabupaten Pekalongan, 1 kecamatan, 1 desa, 70 kepala keluarga terdampak, 51 Jiwa mengungsi, 2 jiwa meninggal dunia, dan 10 luka-luka.
- Kabupaten Kendal, 6 kecamatan, 12 kelurahan terdampak, dan 24.285 jiwa terdampak.
- Kabupaten Demak, 10 kecamatan, 71 desa, 74.237 jiwa terdampak, dan 4.244 jiwa mengungsi.
- Kota Jepara, 8 kecamatan, 10 desa terdampak, dan 8.268 jiwa terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, BPBD seluruh kabupaten yang mengalami bencana masih bersiaga dengan kondisi banjir.
Infor terkini atau update yang tercatat pada Senin, 18 Maret 2024, sebanyak delapan orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka, 8.587 orang mengungsi dan 358.293 orang terdampak akibat banjir.
Sebanyak 23 rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, dan 58 rumah rusak ringan. Banjir juga menyebabkan 120 fasilitas pendidikan, 11 fasilitas kesehatan terdampak, dua rumah biadah dan tujuh tanggul rusak.
Banjir juga menyebabkan enam jalan rusak, 10.9724 rumah terdampak, 1 jembatan rusak, dan 8.471 hektare sawah terendam banjir.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"